Nasib 5 Bocah SMP usai Hina Anak Palestina: Skorsing Seminggu, Wajib Lapor Guru BK
Lima bocah SMP yang mengolok-olok anak Palestina dijatuhi sanksi skorsing selama seminggu. Selain itu, mereka juga wajib lapor ke guru BK.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
Hal ini, kata Budi, demi menanamkan nilai kebangsaan kepada siswa hingga orang tua murid.
"Kami akan juga menyampaikan nilai-nilai pengembangan karakter dan juga kebangsaan kepada para siswa dan guru, serta juga orangtua agar tentunya pembinaan kebangsaan ini melekat kepada diri kita sehingga toleransi kerukunan persatuan dan kesatuan itu terjalin di sekolah," ungkapnya.
Sebelumnya, sekelompok bocah perempuan yang masih duduk di bangku SMP tengah viral usai video mereka mengolok-olok penderitaan anak Palestina saat makan di sebuah restoran cepat saji.
Dalam video itu, tampak seorang remaja menyamakan makanan yang dimakannya sebagai bagian tubuh anak Palestina.
"Tulang anak Palestina," ujar remaja tersebut.
Baca juga: Prabowo Bicara Kemerdekaan Palestina dan Evakuasi Anak Yatim Piatu di Gaza ke Indonesia di Yordania
Tak sampai di situ, ada bocah lainnya yang menyamakan pula makanan yang dimakannya sebagai 'darah dan daging anak Palestina'.
"Ini darah anak Palestina," ujar seorang bocah sembari tertawa.
"Ini daging anak Palestina," timpal bocah lainnya yang juga tertawa.
Tak sedikit warganet yang akhirnya dibuat geram oleh aksi remaja-remaja tersebut.
Kelima remaja viral tersebut lantas menjadi bulan-bulanan netizen di media sosial.
Namun tak disebutkan secara pasti dimana peristiwa tersebut terjadi.
Warganet mulai mencari-cari identitas para remaja yang viral di media sosial tersebut.
Sebagian artikel telah tayang di Warta Kota dengan judul "Disdik DKI Beri Sanksi Skorsing Satu Minggu Pada 5 Siswa Penghina Warga Palestina"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Warta Kota/Miftahul Munir)