Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Elite Golkar Bantah KIM Retak Gegara Polemik Wacana Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta atau Jabar

Benarkah partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) retak karena belum sepakat mengusung Ridwan Kamil di Jakarta atau Jabar?

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Elite Golkar Bantah KIM Retak Gegara Polemik Wacana Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta atau Jabar
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis, (25/4/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia, membantah partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) retak karena belum sepakat mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.

Ditegaskan Doli, hubungan partai politik di Koalisi Indonesia Maju masih harmonis.

"Bagus, sebenarnya komunikasi kita dengan sesama parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju selama ini bagus-bagus saja, harnonis-harmonis saja," kata Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Doli mengatakan bahwa keputusan soal pengusungan Ridwan Kamil akan diputuskan di level para ketua umum parpol di KIM.

Adapun untuk diketahui, Partai Golkar lebih ingin mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat.

Sementara Gerindra dan PAN mendorong Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta.

Berita Rekomendasi

"Dan memang kita udah sepakat bahwa nanti pada akhirnya keputusan itu diambil antara ketum partai politk di KIM," ucap Ketua Komisi II DPR RI itu.

Lebih lanjut, Doli menyinggung bahwa kerja sama parpol KIM diharapkan berlanjut pada Pilkada setelah Pilpres 2024.

Namun diakuinya, konfigurasi kerja sama politik di tingkat nasional tak selalu sama pada tingkatan pemilihan kepala daerah.

"Kami juga sudah punya kesepahaman dari awal bahwa cerita manis kemarin di pilpres itu sebaiknya dilanjutkan dalam agenda apa pun lima tahun ke depan, termasuk menghadapi pilkada," ucapnya.

"Walaupun kami sadar juga bahwa peta politik, konfigurasi politik di tingkat nasional belum tentu bisa dijiplak sama bulat-bulat di setiap daerah," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas