Wanti-wanti Pemerintah Bahaya Judi Online: Picu Pinjol, Kejahatan, hingga Kehancuran Rumah Tangga
Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu secara tegas meminta masyarakat agar tidak melakukan judi, baik offline maupun online.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Bobby Wiratama
![Wanti-wanti Pemerintah Bahaya Judi Online: Picu Pinjol, Kejahatan, hingga Kehancuran Rumah Tangga](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-judi-online-1.jpg)
Senada dengan Presiden Jokowi, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi mengungkap sejumlah efek negatif judi online di Indonesia.
Menurutnya, judi slot ini membuat kehidupan keluarga menjadi tidak harmonis dan makin banyak persoalan.
"Judi online ini bukan hanya merusak ekonomi keluarga, tapi juga hubungan di keluarga itu sendiri," ujarnya, dikutip dari siaran pers Kominfo, Senin (17/6/2024).
![Menkominfo Budi Arie Setiadi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/5/2024).](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/menkominfo-budi-arie-setiadi-452.jpg)
Budi Arie menyatakan, kemajuan digital memang menyimpan ironi buruk atau masalah yang bisa menjadi penyakit di masyarakat.
Hal itu pun berdampak pada maraknya berbagai kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga pembunuhan akibat terjebak pinjol maupun judi online.
Menurut Budi Arie, dampak terbesar paling dirasakan dari judi online adalah kalangan perempuan.
“Suami dan istri jadi bertengkar, anak-anak kehilangan harapan karena ekonominya rusak. Dan korban paling terbesar dari judi online adalah kaum perempuan. Karena yang main judi lakinya, yang korban uang belanjanya dipotong adalah kaum perempuan," paparnya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.