Puluhan Tokoh Muda Pendidikan dan Pijar Foundation Sepakat Kolaborasi dengan KSP
Moeldoko mengatakan, negara harus selalu hadir untuk mengembangkan orang-orang muda hebat.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Talenta muda berperan strategis terhadap keberhasilan pembangunan nasional. Namun, mereka mengalami banyak ancaman kesehatan dan disrupsi pekerjaan masa depan.
Pemerintah dan pemuda perlu segera berkolaborasi mengkatalisasi aksi-aksi pembangunan talenta muda di berbagai bidang, mulai dari digital, seni budaya olahraga, inklusi sosial, hingga nutrisi kesehatan. Upaya ini harus dimulai sejak usia dini untuk mengoptimalkan tumbuh kembang talenta muda.
Bertempat di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Indonesia Future Network (IFN) Future Talent mengumpulkan 24 tokoh muda pendidikan dari berbagai latar belakang untuk membahas terobosan-terobosan aksi demi menyukseskan bonus demografi Indonesia.
IFN Future Talent dibuka oleh Kepala Staf Kepresidenan, Jendral TNI (Purn) Moeldoko.
Moeldoko mengatakan, negara harus selalu hadir untuk mengembangkan orang-orang muda hebat.
"Dunia akan berubah cepat dengan berbagai risiko, kompleksitas, dan kejutan. Kita harus bertindak sekarang, menuju kejayaan Indonesia pada tahun 2045," ujar Moeldoko, Selasa (26/6/2024).
Baca juga: Mengapa Generasi Muda Jepang Enggan Terjun ke Sektor Pertanian?
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Woro Srihastuti Sulistyaningrum menyampaikan, Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas harus dimulai sejak usia dini.
"SDM yang berkualitas berperan sangat penting terhadap peningkatan perekonomian dan kesejahteraan bangsa."
Direktur Kebijakan Publik Pijar Foundation, Cazadira F Tamzil, menekankan pentingnya keterlibatan aktif pemuda dan ekosistem kolaborasi antar-generasi.
"Pembangunan pemuda tidak boleh sekadar menempatkan pemuda sebagai obyek, melainkan sebagai mitra. Pemerintah dan kalangan pemuda harus saling bergotong royong antar-generasi, agar Indonesia semakin maju, berdaya, dan inklusif," ujar Cazadira.
Baca juga: Jokowi Pastikan Distribusi Bahan Pokok dari Pulau Jawa ke Kalimantan Lancar
IFN merupakan kolaborasi antara Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (KemenPPN/Bappenas), berkolaborasi dengan Pijar Foundation dan Perkumpulan Warga Muda.
Acara IFN Future Talent ditutup dengan presentasi Rencana Aksi Kolaborasi yang telah disusun oleh para peserta di hadapan para pimpinan KSP, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (KemenkoPMK), dan stakeholders lainnya. IFN Future Talent diharapkan dapat menjadi titik awal bagi pembangunan talenta pemuda yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.