Kontrak Pengadaan 24 Unit Helikopter Sikorsky Black Hawk Diharapkan Efektif Triwulan Ketiga
Kontrak pengadaan 24 unit helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk tipe GFA diharapkan bisa efektif di triwulan ketiga.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (DI) Gita Amperiawan berharap kontrak pengadaan 24 unit helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk tipe GFA bisa efektif di triwulan ketiga.
Saat ini, pihaknya terus memantau proses pengadaan dua lusin helikopter tersebut.
Ia mengatakan tahap awal kontrak pengadaan di Kementerian Pertahanan telah rampung saat ini.
Hal itu disampaikannya saat konferensi pers bersama DEFEND ID di Plataran Senayan Jakarta, Senin (1/7/2024).
Baca juga: Klarifikasi Kemenhan Soal Kabar Pemotongan Pembiayaan Proyek Pesawat Tempur KF-21
"Saat ini kita monitor untuk kontrak efektif, karena ini kan menggunakan PLN (pinjaman luar negeri). Dan saat ini proses loan agreement di bawah kewenangannya Kementerian Keuangan, kita monitor terus. Sampai kontrak ini efektif," kata Gita.
"Harapan kami di triwulan ketiga, kontrak itu mudah-mudahan bisa efektif, bisa selesai di Kementerian Keuangan," sambung dia.
Diberitakan sebelumnya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan pemerintah telah melakukan negosiasi terkait rencana pengadaan helikopter tersebut sejak lama.
Rencananya, Indonesia akan membeli 24 helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk tipe GFA untuk memperkuat armada helikopter TNI.
Hal tersebut disampaikannya usai penyerahan total 100 sepeda motor listrik buatan dalam negeri dari Kemhan kepada TNI dan Polri di kantor Kementerian Pertahanan Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023).
"Itu programnya sudah kita negosiasi lama dan kita adakan istilahnya finalisasi," kata Prabowo.
Prabowo sebelumnya juga telah menyaksikan penandatanganan kesepakatan awal (Head of Agreement/HOA) antara PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dengan Global Business Development Sikorsky Lockheed Martin di Washington Amerika Serikat (AS) pada Rabu (23/8/2023).
Kesepakatan awal itu terkait rencana pengadaan 24 helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk tipe GFA untuk TNI.
Baca juga: Puluhan Produsen Helikopter Dunia Berebut Pasar Indonesia di Pameran Hexia 2024
Kesepakatan itu ditandatangani Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan dan Vice President of Global Business Development Sikorsky Lockheed Martin, Jeff White di fasilitas Lockheed Martin di Washington AS.
"Kerja sama ini akan dapat menambah kekuatan TNI sekaligus memperkuat industri pertahanan dalam negeri," kata Prabowo di laman resmi Kementerian Pertahanan, kemhan.go.id Rabu (23/8/2023).
HoA dijadikan sebagai landasan kerja sama antara kedua pihak di mana kedepannya Sikorsky akan mendukung dan memberikan otorisasi kepada PTDI untuk melakukan assembly (perakitan) terhadap sistem utama, operasi (inspection, ground and production flight testing), modifikasi, dan system upgrade.
"Kami yakin kerja sama strategis antara PTDI dan Sikorsky ini akan menghasilkan nilai tambah yang diperoleh atas kemampuan PTDI dalam integrasi, kustomisasi, modifikasi dan peningkatan sistem untuk penyelesaian helikopter," kata Gita dilansir dari Siaran Pers PTDI.
"Lebih lanjut, kerja sama ini memungkinkan PTDI untuk bisa melakukan MRO pada Helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk, berikut sistem dan engine-nya. Selain itu, dengan menjadi pemasok resmi Sikorsky, PTDI juga dapat mengembangkan bisnis aerostructure-nya," sambung dia.