Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peretasan PDNS Jadi Momentum Penting Bagi Indonesia untuk Berbenah, Beradaptasi dan Berinovasi

Peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk kian berbenah, beradaptasi dan berinovasi.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Peretasan PDNS Jadi Momentum Penting Bagi Indonesia untuk Berbenah, Beradaptasi dan Berinovasi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dan Kepala Badan Siber dsn Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2024).?Rapat tersebut menuntut kejelasan dari ?Kominfo dan BSSN terkait perkembangan penanganan gangguan Pusat Data Nasional. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Jaringan '98, Ricky Tamba menyebut, peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk kian berbenah, beradaptasi dan berinovasi.

Dia menilai, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi sudah berada di jalan yang tepat dengan berbagai terobosan program kementerian serta kerja sama dengan berbagai negara besar dan perusahaan digital dunia seperti Google, Microsoft, X (Twitter) dan lain sebagainya.

Baca juga: Inikah Akhir Kasus Peretasan PDN? Pemerintah Tolak Bayar Tebusan, Brain Cipher yang Malah Minta Maaf

Ricky juga menyebut, selama setahun, Budi Arie Setiadi berhasil memberikan gairah dan angin segar tak hanya bagi para pelaku bisnis digital, tapi juga membuka ruang bagi kreativitas anak muda dan Usaha Kecil Menengah dan Mikro (UMKM).

"Dinamika pro-kontra pasti ada, terlebih pasca peretasan PDNS, yang sebenarnya fondasinya dibangun di era menteri sebelumnya. Jadi ibaratnya, yang sekarang mesti 'cuci piring dan beres-beres' banyak hal," kata Ricky kepada wartawan, Selasa (2/7/2024).

Terkait kebijakan melawan judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol) ilegal, Jaringan '98 berpendapat bahwa perintah Presiden Joko Widodo melalui Menkominfo adalah sangat strategis.

Karena judi online dan pinjol ilegal dengan daya rusaknya dapat melemahkan ketahanan dan kedaulatan bangsa.

Berita Rekomendasi

Bahkan data resmi, sudah jutaan orang terjerat dengan nilai perputaran uang hingga ratusan triliun rupiah, akibat iming-iming mendapatkan uang dengan jalan pintas.

"Perang modern tak hanya perang moneter dan siber, tetapi juga perang cortex, di mana kekuatan asing mempengaruhi pemikiran dan mental sebuah bangsa, agar mudah ditundukkan dan dikuasai."

"Judi online dan pinjol ilegal ini ditengarai juga menjadi bagian dari hal ini. Karena bila utamanya generasi muda telah terjerat, menjadi malas dan mudah mengambil jalan pintas hingga tak produktif, maka bangsa Indonesia akan lebih mudah dikendalikan," tambah Ricky.

Baca juga: Kementerian Investasi Klaim Serangan Ransomware ke Server PDN Tak Ganggu Sistem OSS BKPM

Dia juga berharap, Budi Arie terus bekerja keras membangun ekosistem digital Indonesia yang kian handal sebagai bagian dari mewujudkan kedaulatan dan kemajuan bangsa.

Termasuk, cara-cara yang kreatif inovatif mesti dilakukan agar mampu menggalang seluruh potensi khususnya di kalangan generasi muda.

"Dialog-dialog dan literasi digital mesti kian dimasifkan, bahkan mesti merangkul banyak anak muda yang cerdas-cerdas di bidang digital dan teknologi, yang kerap disebut sebagai hacker cracker, sehingga menjadi bagian dari kekuatan digital yang dahsyat," pungkas Ricky.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas