Ketua KPU Hasyim Asyari Dipecat karena Asusila, Pengamat: Langkah Awal Masuk Sidang Kasus Kriminal
Pengamat politik Dedi Kurnia Syah nilai keputusan DKPP pecat Ketua KPU jadi langkah awal Hasyim Asyari masuk sidang kriminal.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah mengomentari Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asyari yang resmi dipecat dari jabatannya karena terbukti melakukan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu kasus tindakan asusila.
Menurut Dedi keputusan dari Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) tersebut jadi langkah awal Hasyim Asyari masuk sidang kriminal.
Mulanya Dedi mengatakan secara umum sanksi pemecatan tersebut seharusnya sudah dilakukan sejak Hasyim menerima sanksi berat pertamanya.
Tetapi lobi politik bisa saja mempengaruhi, dan keputusan ini semacam mengulang keputusan MKMK atas pemberhentian ketua MK.
Atas hal itu ia memperkirakan tidak berpengaruh dan tidak pula berdampak pada proses pemilihan yang sudah berlangsung.
“Terlebih, jika putusan itu bersandar pada skandal moral yang dilakukan ketua KPU, maka jelas ini bukan wilayah pemilihan. Hanya soal etika ketua KPU yang memang buruk,” kata Dedi, Kamis (4/7/2024).
Kemudian Dedi menilai keputusan tersebut sudah seharusnya menjadi langkah awal untuk membawa Hasyim ke sidang kasus kriminal.
Bukan hanya soal posisi jabatannya, melainkan status hukum yang seharusnya melekat padanya.
“Sudah sepadan jika Hasyim juga diberhentikan dari komisioner KPU, karena jelas tidak layak berada di sana,” jelasnya.
Baca juga: 5 Sanksi yang Pernah Dijatuhkan kepada Hasyim Asyari sebelum Akhirnya Dipecat sebagai Ketua KPU
Dedi menilai putusan tersebut juga perlu dikritik, karena asusila semestinya tidak perlu melibatkan DKPP.
“Itu sepantasnya ditangani secara pidana, DKPP akan jauh lebih potensial mengurusi etika kepemiluan, dan pada periode Hasyim sebenarnya cukup banyak kecacatan norma kepemiluan,” tegasnya.
Sebelumnya eks Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari menanggapi putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI atas dirinya yang dibacakan pada Rabu (3/7/2024).
Sebagaimana diketahui Hasyim kini telah dipecat oleh DKPP sebagai ketua dan anggota KPU RI sebab terbukti melanggar etik sebagai penyelenggara pemilu.
Dalam konferensi pers di Kantor KPU RI, Jakarta Hasyim merasa bersyukur atas putusan DKPP itu. Ia kini merasa sudah dibebastugaskan dari tugas berat sebagai ketua KPU.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.