Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aptika Kominfo yang Mundur Imbas Serangan Ransomware PDN

Berikut profil Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo yang mengundurkan diri imbas kasus serangan ransomware PDN.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Sosok Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aptika Kominfo yang Mundur Imbas Serangan Ransomware PDN
Endrapta Pramudiaz/Tribunnews.com
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani dalam konferensi pers di kantor Kominfo, Jumat (27/10/2023). | Berikut profil Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo yang mengundurkan diri imbas kasus serangan ransomware PDN. 

TRIBUNNEWS.COM - Semuel Abrijani Pangerapan mengungkapkan pengunduran dirinya sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) pada hari ini, Kamis (4/7/2024).

Pengunduran diri Semuel ini diungkapkannya secara langsung di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada pukul 10.00 WIB pagi tadi.

Semuel menyebut, surat pengunduran dirinya sudah diserahkannya kepada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi.

"Apapun di bawah langit ada waktunya. Tidak terasa hampir 8 tahun yang lalu saya bertemu dengan teman-teman pada saat dilantik. Saya masih ingat tuh ada headline-nya."

"Nah, karena semua ada waktunya, inilah waktu saya untuk berpisah. Dan ini saya menyatakan bahwa pertanggal 1 Juli kemarin, saya sudah mengajukan pengunduran diri saya secara lisan dan suratnya sudah saya serahkan kemarin kepada Menteri Kominfo," kata Semuel, Kamis (4/7/2024).

Terkait alasan mundur, Semuel mengaku ini adalah imbas dari permasalahan eror-nya Pusat Data Nasional (PDN), yang hingga kini PDN belum pulih sepenuhnya.

Terlebih PDN berada dalam lingkup kerjanya sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika.

Berita Rekomendasi

"Sebagai pengampu dalam proses transformasi pemerintahan secara teknis. Jadi saya mengambil tanggung jawab ini secara moral dan saya menyatakan harusnya selesai di saya."

"Karena ini adalah masalah yang harusnya saya tangani dengan baik," pungkasnya.

Lantas siapakah sebenarnya sosok Semuel ini?

Berikut profil Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo yang mengundurkan diri imbas kasus serangan ransomware PDN.

Baca juga: Komisi IX DPR Soroti Lemahnya Keamanan PDN: Data Kesehatan Terancam Disalahgunakan

Profil Semuel Abrijani Pangerapan

Melansir laman resmi Aptika Kominfo, Semuel diketahui mengambil pendidikan sarjananya di Jurusan Administrasi Bisnis minor Informasi Pengelolaan, California State University, Amerika Serikat.

Kemudian untuk pendidikan S2, Semuel memilih berkuliah di Jurusan Manajemen konsentrasi Manajemen Strategis, Universitas Pancasila, DKI Jakarta, Indonesia.

Selain menjadi Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, pria kelahiran Makassar, 27 Desember 1964 ini juga pernah menduduki beberapa posisi penting.

Di antaranya sebagai Anggota Dewan Pengawas PERURI.

Lalu sebagai Ketua ASEAN Telecommunications and Information Technology Senior Officials Meeting.

Serta menjadi Kepala Delegasi ASEAN Telecommunications and IT Ministers Meeting (TELMIN).

Selama ini Semuel memiliki berbagai sertifikat keahlian, terutama di bidang IT, di antaranya

– Asia Pacific Regional Internet Conference on Operational
Technologies (APRICOT)

– GSM 2005 Congress

– Training ICT Indicators and Statistics

– ASEAN TELMIN/ ASEAN TELSOM

– Internet Governance Forum (IGF)

– ITU/NTBC Regional Forum and Training Workshop on
Telecommunication

– Leadership Training Level I, Lembaga Administrasi Negara.

Baca juga: Inikah Akhir Kasus Peretasan PDN? Pemerintah Tolak Bayar Tebusan, Brain Cipher yang Malah Minta Maaf

PDN Eror Sejak 20 Juni 2024

Sistem Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengalami gangguan.

Hal ini tentunya berimbas pada sejumlah layanan, salah satunya layanan keimigrasian di dalam negeri.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunnews, gangguan terjadi pada Kamis (20/6/2024) sejak sore.

Informasi tersebut juga dipublikasikan Direktorat Jenderal Imigrasi melalui akun Instagram @ditjen_imigrasi.

"Sahabat Mido, saat ini sedang terjadi gangguan kesisteman pada Pusat Data Nasional (PDN) Kominfo sehingga berdampak pada seluruh layanan keimigrasian," ungkap postingan @ditjen_imigrasi dikutip, Kamis (20/6/2024).

"PDN tidak hanya diperuntukkan bagi Ditjen Imigrasi, melainkan pusat penyimpanan dan pengelolaan data milik seluruh instansi pemerintahan di Indonesia," sambungnya.

Mengutip dari website Kominfo, PDN merupakan fasilitas yang digunakan untuk penempatan sistem elektronik dan komponen terkait lainnya untuk keperluan penempatan, penyimpanan dan pengolahan data dan pemulihan data.

Baca juga: AHY Setuju Integrasi Data Kementerian ke PDN Asal Keamanan Digitalnya Terjamin

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan error-nya Pusat Data Nasional (PDN) Sementara, pada Kamis 20 Juni 2024 lalu disebabkan adanya serangan ransomware.

Kepala BSSN Hinsa Siburian mengatakan, hal ini diketahui setelah pihaknya bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan penelusuran lebih lanjut.

"Perlu kami ketahui, kami sampaikan insiden Pusat Data Sementara ini adalah serangan siber dalam bentuk ransomware dengan nama Brain Cipher ransomware," ungkap Hinsa di Kantor Kominfo, Jakarta, Senin (24/6/2024).

"Ransomware ini adalah pengembangan terbaru dari ransomware Lockbit 3.0. Jadi memang ransomware ini kan dikembangkan terus. Jadi ini adalah yang terbaru yang setelah kita lihat dari sampel yang sudah dilakukan sementara oleh forensik dari BSSN," sambungnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Bambang Ismoyo)

Baca berita lainnya terkait Pusat Data Nasional.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas