Prakiraan Cuaca Indonesia Sabtu, 6 Juli 2024, BMKG: Hujan Lebat di Lampung, Banten hingga Jawa Barat
BMKG memprediksi sebanyak 32 wilayah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada Sabtu (6/7/2024), Lampung, Banten, hingga Jawa Barat.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebanyak 32 wilayah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada Sabtu (6/7/2024).
Dari total tersebut, sebanyak 27 wilayah akan diguyur hujan lebat disertai angin dan kilat pada Sabtu, besok.
Wilayah yang diperkirakan hujan lebat itu, meliputi Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Kalimantan Barat.
Kemudian, tiga wilayah lain berpotensi hujan dapat disertai angin dan kilat.
Sementara dua wilayah diperkirakan akan dilanda angin kencang.
Berikut daftar wilayah yang berpotensi alami cuaca ekstrem pada Sabtu, 6 Juli 2024:
Wilayah berpotensi hujan lebat dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
- Jawa Tengah
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Wilayah berpotensi hujan dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Pemicu Cuaca ekstrem
Dikutip dari Bmkg.go.id, Sirkulasi Siklonik terpantau di Selat Karimata dan Samudra pasifik timur Filipina yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Laut Jawa hingga Bangka Belitung.
Kemudian, dari Kalimantan Utara hingga Kalimantan Barat, dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Tengah, dan dari Filipina hingga Samudra Pasifik timur Filipina.
Daerah konvergensi lain memanjang di pesisir barat Bengkulu, dari Perairan barat Banten hingga barat daya Lampung, dari Jawa Tengah hingga Jawa Barat, di Laut Banda, dan dari Papua hingga Papua Barat, serta daerah pertemuan angin (konfluensi) memanjang di Laut Jawa dan Laut Filipina.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Sirkulasi Siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Peningkatan kecepatan angin hingga mencapai >25 knot, terpantau di perairan barat dan selatan Jawa, Laut Banda, dan Laut Arafuru yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)