Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakar Ragukan Dokter Asing Mau Berpraktik di Daerah Terpencil

Dokter asing yang akan didatangkan Kementerian Kesehatan diharapkan bisa mengatasi masalah kekurangan dokter spesialis di daerah terpencil.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pakar Ragukan Dokter Asing Mau Berpraktik di Daerah Terpencil
dok. Kemenkes
Ilustrasi dokter asing. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter asing yang akan didatangkan Kementerian Kesehatan diharapkan bisa mengatasi masalah kekurangan dokter spesialis di daerah terpencil.

Ketua Klaster Kedokteran dan Kesehatan Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional dr Iqbal Mochtar meragukan dokter asing mau ditempatkan di daerah terpencil.

"Kecil kemungkinan pemerintah kita mengajak mereka (dokter asing) berpraktik di wilayah terpencil," kata Iqbal dalam media briefing virtual yang diselenggarakan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Jumat (12/7/2024).

Disebutkan Kemenkes, dokter asing memang ditujukan untuk menghadapi masalah kekurangan dokter di Indonesia.

Di sisi lain, disebut jika Indonesia masih mengalami kekurangan sekitar 120 ribu dokter.

Baca juga: Tujuan Pemerintah Mendatangkan Dokter Asing Dinilai Belum Jelas

Dengan kata lain, lanjut dr Iqbal, pemerintah harus membawa dokter asing dalam jumlah besar ke Indonesia untuk memenuhi kekurangan tersebut dalam lima tahun mendatang.

Berita Rekomendasi

"Pertanyaan apakah mereka (pemerintah) mampu membawa sebanyak itu," kata Iqbal.

"Saya kurang yakin program mendatangkan dokter asing ini akan menjawab tujuan yang diharapkan. Bahwa hadirnya dokter asing akan menutup kekurangan dokter spesialis di Indonesia," sambungnya.

Baca juga: Kemenkes Buka Peluang Dokter Asing Layani Pasien dicIndonesia, Ketua PB IDI Angkat Bicara

Bahkan, ia juga meyakini bahwa kecil kemungkinan pemerintah Indonesia bisa memberikan penggajian sesuai dengan apa yang mereka harapkan.

Lebih lanjut, dr Iqbal hingga saat ini juga belum menerima informasi kemana dokter asing tersebut akan ditempatkan.

Mapping penempatan dokter asing, katanya, hingga sekarang belum jelas.

"Mapping belum jelas. Jadi, ditempatkan di mana si dokter asing itu belum tahu, apakah di Jawa atau luar Jawa. Lalu dokter spesialis apa yang dicari pun itu kami belum tahu," ucap dr Iqbal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas