Kapolda Jabar Tak Pernah Muncul di Kasus Vina Disorot, Penasihat Ahli Kapolri Bongkar Alasannya
Kapolda Jabar tak pernah muncul dalam penanganan kasus pembuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam, penasihat Ahli Kapolri ungkap alasannya.
Penulis: Rifqah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Eks Kabareskrim, Komjen Pol Purn Susno Duadji meminta Akhmad Wiyagus mundur dari jabatannya sebagai Kapolda Jabar.
Menurut Susno, sikap demikian lebih terlihat terhormat ketimbang jabatannya dicopot karena Kapolda Jabar itu terlihat pasif menangani kasus Vina.
"Saya enggak mau berandai-andai, takutnya (Akhmad Wiyagus) jadi Kapolri beneran. Daripada dicopot, lebih baik mundur karena kesatuan dia udah rusak-rusakan."
"Selama ini jadi bulan-bulanan, ngapain nunggu dicopot. Mundur aja lebih bagus itu," kata Susno Duadji, Kamis, dikutip dari TribunSumsel.com.
Menurutnya, dalil yang diajukan Pegi diterima oleh hakim sehingga Eman Sulaeman memutuskan Pegi bebas dari tersangka kasus Vina Cirebon.
"Semua dalil yang diajukan Pegi melalui advokatnya diterima semua tidak ada yang ditolak, artinya salah tangkap diterima bahwa bukan Pegi."
"Berarti menangkapan dan menahan tidak memenuhi alat bukti, penentuan tersangka tidak menemui alat bukti, jadi prosedur dilanggar, semua dilanggar," jelas Susno Duadji.
Eks Kapolda Jabar 2016 Minta Maaf ke Pegi
Mantan Kapolda Jabar 2016-2017, Irjen (Purn) Anton Charliyan menyampaikan permintaan maaf kepada Pegi Setiawan yang menjadi korban salah tangkap Polda Jabar atas kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam.
Dalam hal ini, Anton meminta maaf atas prilaku mantan anak buahnya pada saat itu yang juga pernah menggeledah rumah Pegi.
Bahkan, Anton juga mengungkapkan, dirinya akan bertanggung jawab meskipun saat itu dirinya tidak ikut menangani kasus Vina Cirebon.
"Saya atas nama pribadi juga mohon maaf atas perilaku mantan anak buah saya," ungkapnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (11/7/2024).
"Saat itu saya di ujungnya, karena saya 16 Desember 2016 masuk jadi Kapolda Jabar, sementara ini kan tanggal 31 Agustus, di mana tanggal 23 Desember baru P21." jelasnya.
"Walaupun begitu, saya tidak akan menghindar tanggung jawab saya selaku kapolda," tegas Anton.
Anton mengungkapkan, saat dirinya menjabat sebagai Kapolda Jabar tahun 2016 itu, kasus pembunuhan Vina Cirebon ini tidak menjadi atensi khusus dari kapolda sebelumnya.