Prabowo Janji Kunjungi Papua Nugini di Awal Pemerintahan dan Lanjutkan Kebijakan Jokowi
Prabow juga menyatakan telah mengundang para pemuda-pemudi dan taruna-taruni PNG untuk mengenyam pendidikan militer di TNI.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Acos Abdul Qodir
Prabowo mengatakan kerja sama kedua negara sangat baik selama ini dan PNG sangat menghormati kedaulatan Indonesia.
"Sudah tradisional, sudah ratusan tahun, keluarga bolak-balik. Jadi saya kira kita hubungan sangat baik. Kemudian mereka juga bertekad untuk, mereka sangat menghormati kedaulatan kita," kata dia.
Pertemuan tersebut berlangsung selama kurang lebih satu jam.
Wakil Menteri Pertahanan M Herindra dan jajaran Kementerian Pertahanan juga tampak hadir mendampingi Prabowo menyambut Marape dan delegasi PNG.
Temui Jokowi
Sebelum menemui Prabowo, Marape terlebih dulu menemui Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Senin (15/7/2024) pagi.
Pertemuan digelar di ruang oval Istana Kepresidenan Bogor itu, merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja PM Marape di Indonesia.
Presiden didampingi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, Mendikbudristek Nadiem Makarim, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Dalam pertemuan itu, Presiden kembali menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah longsor yang terjadi di Provinsi Enga, Papua Nugini pada Mei 2024 lalu.
"Yang mulia PM Marape selamat datang kembali di Indonesia. Dan izinkan saya sekali lagi menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah tanah longsor di Provinsi Enga, Papua Nugini," kata presiden.
Indonesia, kata Presiden, juga telah mengirimkan bantuan ke Papua Nugini untuk meringankan mereka yang menjadi korban longsor tersebut.
Bantuan tersebut telah tiba pada 9 Juli 2024.
"Semoga bisa meringankan beban saudara kita di Papua Nugini," kata dia.
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Melemah Disebabkan Menguatnya Keterpilihan Donald Trump Pasca Penembakan
Dalam pernyataan pers bersama, Presiden mengatakan bahwa Indonesia menyambut baik pelaksanaan join bisnis forum dan penandatanganan dua kesepakatan kerjasama antar kedua negara.
"Penandatanganan 2 MOU lintas batas darat untuk angkutan penumpang dan barang yang penting untuk meningkatkan ekonomi dan mempererat hubungan antara warga di perbatasan," kata dia.