4 Pernyataan Mbak Ita usai Kantor dan Rumahnya Digeledah KPK, Pastikan Pemkot Semarang Berjalan Baik
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita, buka suara setelah kantor dan kediaman pribadinya digeledah KPK.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah melakukan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi di Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah.
Perkara tersebut, diduga melibatkan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita dan suaminya yang merupakan Ketua Komisi D DPRD Jateng, Alwin Basri.
Adapun penyidik KPK sudah menggeledah kantor Pemkot Semarang serta rumah pribadi Mbak Ita pada Rabu (17/7/2024), pekan lalu.
Setelah kegiatan penggeledahan tersebut berlangsung, Wali Kota Semarang itu sempat tak bisa dihubungi.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Wing Wiyarso.
Ia menyebut, komunikasi terakhirnya dengan Mbak Ita terjadi sehari sebelum penggeledahan, yakni saat rapat persiapan kegiatan HUT ke-79 RI.
"Memang setelah itu kami tidak bisa berkomunikasi dengan beliau. Komunikasi satu hari sebelumnya karena persiapan kegiatan proklamasi," tuturnya usai keluar dari Kantor Dinas Perindustrian Kota Semarang di Gedung Pandanaran, Jumat (19/7/2024), dilansir TribunJateng.com.
Baru pada Senin (22/7/2024) kemarin, Mbak Ita akhirnya kembali muncul di hadapan publik.
Mbak Ita yang mengenakan baju berwarna merah muda dengan hijab berwarna putih, menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Semarang yang membahas Rancangan Perubahan KUA dan Perubahan PPAS APBD Tahun 2024.
Ia tampak duduk di kursi wali kota bersebelahan dengan jajaran pimpinan DPRD Kota Semarang.
Istri Alwin Basri ini, akhirnya buka suara saat ditanya awak media terkait penggeledahan yang dilakukan oleh KPK, sebagai berikut.
Baca juga: Penampilan Mbak Ita Wali Kota Semarang Muncul ke Publik Usai Kantornya Digeledah KPK, Tetap Senyum
1. Saat Penggeledahan Berada di Kantor
Mbak Ita mengaku berada di kantor saat KPK melakukan penggeledahan.
"Saya saat (KPK) ada kegiatan di pemerintah kota, saya ada di kantor. Ada, cuma memang di atas," jelas Mbak Ita setelah rapat paripurna, Senin.
2. Sebut Pemerintahan Kota Semarang Berjalan Baik
Kendati terjadi penggeledahan, Mbak Ita memastikan pemerintahan Kota Semarang tetap berjalan dengan baik.