Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Atlet Israel yang Bertanding di Olimpiade Paris 2024 Dijaga Khusus Agen Bersenjata

Di tengah perang Israel di Jalur Gaza Palestina, muncul kekhawatiran terhadap keamanan atlet Israel yang ikut bertanding di Olimpiade Paris 2024.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Atlet Israel yang Bertanding di Olimpiade Paris 2024 Dijaga Khusus Agen Bersenjata
AFP/MARTIN BERNETTI
Seorang tentara Prancis berpatroli di monumen Arc de Triomphe di Paris 22 Juli 2024 menjelang Olimpiade Paris 2024. (Photo by MARTIN BERNETTI / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, PARIS -  Di tengah perang Israel di Jalur Gaza Palestina, muncul kekhawatiran terhadap keamanan para atlet Israel yang ikut bertanding di Olimpiade Paris 2024.

Oleh karena itu, Israel mengirim agen bersenjata dari dinas keamanan internalnya, Shin Bet, ke Paris.

Mereka bertugas untuk mengatur operasi keamanan terbesar yang pernah ada bagi para atlet Olimpiadenya.

Sekitar 88 atlet Israel dan tim mereka akan dilindungi oleh Shin Bet karena dugaan masalah keamanan.

Namun tidak semua akan memiliki pengawal pribadi, demikian dilaporkan Jewish Chronicle pada hari Minggu.

Israel telah mempersiapkan rincian keamanan untuk Olimpiade selama "lebih dari setahun,".

"Kami menggandakan anggaran keamanan tim tahun ini," tutur Menteri Kebudayaan dan Olahraga Israel Miki Zohar mengatakan kepada Telegraph.

Berita Rekomendasi

Mantan perwira Shin Bet, Lior Akerman, juga mengatakan kepada Telegraph bahwa para agen akan dilengkapi dengan senjata dan teknologi dan akan menerima dukungan dari pasukan keamanan dan polisi setempat.

Menurut Akerman, Shin Bet akan mengelola keamanan para atlet di setiap tahap dan tempat, mulai dari kedatangan mereka hingga mereka menaiki pesawat kembali ke Israel.

Baca juga: Atlet Angkat Besi Gaza Gagal ke Olimpide Paris, Berat Badannya Turun Karena Kelaparan di Pengungsian

Atlet Israel telah menerima pesan-pesan daring yang mengancam dalam bahasa Ibrani yang ditulis dengan buruk, demikian dilaporkan oleh penyiar Israel Walla pada akhir pekan lalu.

Sebanyak 15 atlet dan tim mereka dikatakan telah menerima ancaman pembunuhan serupa melalui email, yang memperingatkan akan konsekuensi fatal jika mereka datang ke Prancis.

Hal ini terjadi di tengah meningkatnya seruan dari para aktivis, politisi, dan atlet yang menuntut pengusiran Israel dari acara olahraga terbesar di dunia, yang akan berlangsung dari 26 Juli hingga 11 Agustus.

Israel terus melancarkan serangannya ke Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.

Hampir 39.000 warga Palestina telah tewas, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 89.700 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas