Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Nurul Ghufron dan Johanis Tanak, Duo Pimpinan KPK Lolos Seleksi Administrasi Capim KPK 2024

Ulasan profil Nurul Ghufron dan Johanis Tanak, Wakil Ketua KPK yang lolos seleksi calon pimpinan KPK 2024 tersaji ndalam berita ini

Penulis: tribunsolo
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Profil Nurul Ghufron dan Johanis Tanak, Duo Pimpinan KPK Lolos Seleksi Administrasi Capim KPK 2024
KPK
Nurul Ghufron (kiri) dan Johanis Tanak (kanan), Wakil Ketua KPK yang lolos seleksi administrasi Calon Pimpinan KPK periode 2024-2029 

TRIBUNNEWS.COM - Dua pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diketahui lolos tahapan seleksi administrasi calon pimpinan (capim) untuk periode 2024-2029.

Mereka adalah Nurul Ghufron dan Johanis Tanak.

Keduanya menjabat sebagai Wakil Ketua KPK untuk periode 2019-2024.




Dua pimpinan KPK tersebut termasuk dalam 236 nama yang lolos seleksi administrasi capim KPK.

Setelah dinyatakan lolos, mereka bakal menjalani ujian yang digelar, Rabu (31/7/2024) mendatang di Kantor Pusat Pengembangan Kompetensi Kementerian Sekretariat Negara, Cilandak, Jakarta Selatan.

Selengkapnya berikut profil singkat dari kedua pimpinan KPK tersebut yang dikutip dari berbagai sumber.

Nurul Ghufron

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron usai disidang etik terkait penyalahgunaan wewenang membantu mutasi ASN Kementerian Pertanian, di kantor Dewas KPK, Jakarta, Selasa (14/5/2024).
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron usai disidang etik terkait penyalahgunaan wewenang membantu mutasi ASN Kementerian Pertanian, di kantor Dewas KPK, Jakarta, Selasa (14/5/2024). (Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama)

Tribunnews sebelumnya memberitakan, Ghufron merupakan pria kelahiran Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur yang lahir pada 22 September 1974.

BERITA TERKAIT

Wakil Ketua KPK ini menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Jember pada tahun 1997, dikutip dari kpk.go.id.

Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan hukum di S2 Universitas Airlangga hingga lulus pada tahun 2004 dan mendapatkan gelar Doktor pada tahun 2012 dari Universitas Padjajaran.

Ia pernah berprofesi sebagai seorang advokat dan kemudian menekuni dunia akademik.

Baca juga: Daftar Nama Polisi dan Jaksa yang Lolos Seleksi Administrasi Capim KPK: Kapolda hingga Kapuspenkum

Sejak tahun 2003, Ghufron aktif mengajar di Fakultas Hukum Universitas Jember.

Beberapa mata kuliah yang ia ampu, antara lain teori hukum, filsafat hukum, tindak pidana korupsi dan pajak, serta sistem peradilan pidana.

Kemudian pada tahun 2006, Ghufron diamanahkan untuk menjadi Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember selama dua periode.

Selain itu, dirinya juga pernah menjabat sebagai Sekretaris jurusan Hukum Pidana.

Lalu, pada 2013, ia diangkat menjadi pembantu Dekan I bidang akademik.

Selanjutnya, sejak 2016, ia dipercaya menjabat Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember.

Ghufron adalah pegawai negeri sipil berpangkat IV-A.

Ia kemudian mengikuti proses uji kepatutan dan kelayakan calon pimpinan KPK pada 2019.

Pada saat yang bersamaan dia juga tengah mengikuti seleksi rektor Universitas Jember.

Setelah melewati tahap seleksi, tes wawancara, dan uji publik, Ghufron terpilih menjadi pimpinan KPK bersama Firli Bahuri, Alexander Marwata, Nawawi Pomolango, dan Lili Pintauli Siregar.

Pada 20 Desember 2019, Nurul Ghufron beserta 4 Komisioner KPK tersebut resmi dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Johanis Tanak

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak 
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak  (Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama)

Johanis merupakan pria asal Toraja Utara yang lahir pada 23 maret 1961.

Dikutip dari TribunTimur.com, ia pernah menempuh pendidikan di Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin (Unhas) pada 1983.

Setelah selesai di Unhas, Johanis melanjutkan pendidikannya di Universitas Airlangga hingga mendapatkan gelar Doktor Program Studi Ilmu hukum pada Juni 2019.

Ia memulai karirnya sebagai pegawai pidana khusus pada Kejaksaan Agung RI sejak 1989.

Kemudian, pada 1994 ia diangkat menjadi Kepala Seksi Pidana Umum di Kefamenanu, NTT.

Selanjutnya, pada 1997 ia diangkat sebagai Kepala Seksi Tata Usaha Negara Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Tun Jam Datun) di Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI).

Lalu, ia dipercaya sebagai Kepala Kejaksaan Negeri di Karawang, Jawa Barat pada 2008.

Pada 2014 ia kemudian diangkat menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, Palu pada 2014.

Ia kembali ke Kejagung dengan menjabat sebagai Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejagung pada 2019.

Selain itu, ia juga menjadi Direktur B Intelijen pada Jaksa Agung Muda Intelijen di Kejaksaan Agung di tahun yang sama.

Johanis kemudian kembali menjabat sebagai kepala Kejaksaan Tinggi di Jambi pada 2020.

Karir terakhir Johanis di Kejagung adalah sebagai Pejabat Fungsional Jaksa pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara di Kejaksaan Agung pada 2021.

Johanis juga pernah menjalani beberapa tugas khusus di antaranya diperbantukan di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).

Selain itu, ia juga pernah ditunjuk sebagai perwakilan Kejaksaan Agung dalam tim pemberesan BPPN dan sebagai pengajar pada Badan Diklat Kejaksaan RI.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul PROFIL Johanis Tanak Pimpinan KPK Asal Toraja Bela Firli Bahuri, Lulusan Unhas Kepercayaan Jokowi

(mg/Putri Amalia Dwi Pitasari)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas