Temui TH Group Vietnam, Amran Bahas Kerja Sama Tingkatkan Produktivitas Sapi Perah dan Pedaging
Dalam upaya meningkatkan produktivitas sapi perah dan pedaging, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membahas kerja sama dengan TH Group.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Dalam upaya meningkatkan produktivitas sapi perah dan pedaging, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membahas kerja sama dengan TH Group di Hanoi, Vietnam.
Kepada Pimpinan Strategis TH Group, Thai Huong, Amran mengatakan bahwa pertemuan itu merupakan langkah lanjutan dari MoU kerja sama bidang pertanian antara kedua negara yang telah ditandatangani pada 19 Mei lalu.
"Salah satu bidang kerja sama strategis yang tercantum dalam MoU tersebut yaitu kerja sama promosi investasi dan perdagangan di bidang pertanian antara perusahaan-perusahaan komersial kedua negara," kata Amran, Kamis (25/7/2024).
Baca juga: Produksi Petani Merauke Sukses Naik, Mentan Amran Gencarkan Varietas Padi Unggul Cakrabuana Agritan
Lebih lanjut, Amran mengungkapkan, Indonesia tengah berupaya meningkatkan produksi dan produktivitas ternak sapi. Dalam upaya ini, pemerintah bekerja secara intensif untuk meningkatkan produksi daging sapi dan susu domestik melalui pengembangan industri perbibitan sapi, budidaya ternak, pemenuhan pakan ternak berkualtas, sistem distribusi dan pengolahan, serta meningkatkan kapasitas peternak Indonesia.
“Pemerintah mengalakkan berbagai upaya peningkatan produksi komoditas peternakan, antara lain susu sapi perah, sapi potong, unggas, dan telur. Meskipun untuk unggas dan telur sendiri Indonesia telah mencapai swasembada dan mulai mengekspor surplusnya,” jelas Amran.
Sejalan dengan itu, diharapkan dengan adanya kerja sama dengan Vietnam nantinya dapat semakin mendukung peningkatan produksi dan produktivitas sapi perah dan sapi pedaging.
"Saya meyakini bahwa pemerintah kedua negara akan mendorong dan memfasilitasi kerja sama investasi dan perdagangan Indonesia-Vietnam," ujar Amran.
Baca juga: Mentan Amran Targetkan Produktivitas Pertanian Indonesia Bisa Normal 3 Tahun Mendatang