Plh Dirjen Adwil Kemendagri Ungkap Kunci Indonesia Kembangkan Kota Cerdas di Forum ASCN
Plh Dirjen Kemendagri Dr. Drs. Amran, MT memimpin delegasi Indonesia dalam Sidang Tahunan ke-7 ASEAN Smart City Network (ASCN) di Luang Prabang, Laos.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Kemudian Kota Makassar menyajikan sistem Sombere and Smart City sebagai platform dan induk kota pintar bagi Kota Makassar, layanan telemedicne (Home Care dottoro ta), layanan pajak terintegrasi (Pakinta), serta inovasi lorong wisata dan pengembangan UMKM berbasis digital (Makassar Incubator Center).
Sedangkan Kabupaten Banyuwangi memaparkan mengenai Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital yang telah mempermudah pengurusan 43 jenis dokumen kependudukan melalui mobile phone, dan bisa dicetak langsung.
Lalu Program Banyuwangi Tanggap Stunting dan Inovasi Homestay Naik Kelas sebagai program peningkatan kualitas homestay dari sisi SDM, pelayanan, hingga sarana prasarana guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang menginap di homestay.
Selain itu, Amran juga memaparkan bahwa Indonesia telah memperoleh beragam dukungan dari mitra eksternal dalam pengembangan kota cerdas.
Dirinya mengungkapkan Official Development Assistance (ODA) Fund dari Republik Korea membantu dalam pembangunan Ibu Kota baru Indonesia.
Baca juga: Bertemu Jokowi, CEO Apple Tim Cook Diajak Ikut Kembangkan Smart City di IKN
Serta studi kelayakan pengembangan “Banyuwangi Smart Kampung” dari Ministry of Land, Infrastructure, Transport, and Tourism, Jepang, melalu Japan ASEAN Mutual Partnership (JAMP).
“Perkembangan positif yang telah dicapai Kabupaten dan Kota pilot project dan dukungan kolaborasi dari seluruh negara dan kota-kota serta mitra eksternal ASCN akan semakin mendukung pengembangan kota cerdas serta secara konkret mengakselerasi percepatan investasi berkelanjutan di Indonesia," pungkas Amran.
Adapun anggota delegasi terdiri atas perwakilan Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan, Kemendagri, Ditjen Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri, KBRI Laos, Chief Smart City Officer (CSCO) dari Kab. Banyuwangi; Kota Makassar; Kab. Sumedang; serta perwakilan Universitas Katolik Parahyangan; dan ASECH Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.