Daycare Wansen School Didirikan Meita Irianty Tanpa Izin Disdik Depok, Hanya Terdaftar sebagai KB
Disdik Depok sebut Daycare Wansen School milik influencer parenting, Meita Irianty hanya terdaftar sebagai Kelompok Bermain atau KB.
Penulis: Rifqah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Diketahui, ada dua anak balita yang menjadi korban tindak kekerasan Meita tersebut.
Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana mengatakan, korban pertama adalah balita berusia dua tahun, inisial MK.
MK disebutkan kini dalam kondisi baik, tetapi ia masih mengalami trauma dan ketakutan jika bertemu dengan Meita.
"Korban pertama MK (2 tahun) saat ini kondisinya baik, tetapi ada traumatiknya, korban mengalami ketakutan saat melihat pelaku," katanya di Mako Polres Depok, Jalan Margonda, Kota Depok, Kamis (1/8/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.
Soal traumatik yang dialami oleh MK, kata Arya, nantinya akan didalami dengan visum psikologi.
Sementara itu, korban kedua adalah HW yang masih berusia sembilan bulan.
Bayi tak berdosa itu diduga mengalami dislokasi pada kaki akibat dibanting oleh Meita.
Namun, phak polisi masih akan mendalaminya lagi dengan melakukan visum dan rontgen terhadap kondisi tubuh korban.
"Korban diduga alami dislokasi pada kaki karena dibanting, namun polisi akan menanyakan hal itu pada dokter," papar Arya.
"Dokter yang berhak menilai penyebab dislokasi pada kaki itu. Nanti hasil pemeriksaan akan kita sampaikan," sambungnya.
Sementara itu, dikatakan Arya, Meita mengaku tak punya alasan khusus melakukan perbuatan keji itu.
Kepada penyidik, Meita hanya mengaku khilaf atau tidak sengaja saja.
"Kami sudah tanyakan yang bersangkutan. Dia menyatakan khilaf gitu ya," kata Arya.
Staf Guru Sebut Meita Toyor Kepala Korban hingga Tega Menginjak
Sebelumnya, seorang staf guru, Ririn (nama samaran), membeberkan perlakuan kejam infulencer parenting itu kepada balita yang dititipkan di daycare.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.