Sosok Eks Menkumham Era SBY yang Dampingi Jusuf Kalla Hadiri Pemakaman Ismail Haniye di Qatar
Hamid Awaluddin kembali mendampingi Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) bertolak ke Doha, Qatar, Kamis (1/8/2024).
Editor: Wahyu Aji
"Caranya menatap mata Beliau, Hamid tatap mata saya."
"Pasti saya kalah kan, dia Wapres saya menteri. Setiap saya berkedip, Hamid tatap mata saya itu berulang-ulang kali," jelas Hamid.
Hamid lantas membeberkan pertemuannya dengan mantan pejuang GAM, Malik Mahmud yang rupanya mengagumi cara berundingnya.
"Nah belakangan saya ketemu Malik Mahmud, saya notice (memperhatikan) loh waktu berunding, selalu menatap mata saya yah," kata Hamid menirukan Malik Mahmud kala itu.
"Oh iya Kenapa? Pak JK suruh saya," jawab Hamid kepada Malik Mahmud saat itu.
Mendengar itu, para hadirin lantas tertawa. Tak ketinggalan sang pembawa acara, Najwa Shihab.
Selain itu, para hadirin juga terdengar bertepuk tangan.
Sekali lagi, Hamid menegaskan bahwa JK menuntunnya cara bernegosiasi dengan sangat detail.
"Jadi sangat detail, bukan hanya memberi tahu kami sebagai tim runding pola perencanaan tetapi cara-cara sampai detailpun harus diatur," ungkapnya.
Kemudian, pria 59 tahun itu mengungkapkan pesan penting dari JK bahwa dalam sebuah perundingan tidak ada perbedaan kelas yang membatasi.
"Yang peling penting ketika saya diberi tugas sebagai juru runding, Beliau mengatakan Hamid lawan rundingmu itu harus kau beri martabat."
"Jangan kau lebih rendah, posisimu sama dalam perundingan," ucap Hamid.
Baca juga: Jusuf Kalla Terbang ke Doha Qatar Malam Ini, Hadiri Prosesi Pemakaman Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh
JK disebut selalu menekanan agar seseorang menjunjung tinggi martabat orang lain dalam suatu perundingan.
"Karena itu, tema perundingan damai ada kata mengatakan dignity for all martabat untuk semua, 100 persen dari Pak JK itu," ucapnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.