Alur Peristiwa Mahasiswi di Pekanbaru Tabrak IRT hingga Tewas, Akui Tak Sadar karena Positif Narkoba
Mahasiswi di Pekanbaru, Marissa Putri (21) jadi tersangka dalam kasus laka lantas lantaran menabrak IRT hingga tewas di tempat
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Karena dipangaruhi narkoba, langsung melaju terus, yang bersangkutan nggak tau sudah menabrak," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Jeki Rahmat Mustika, Minggu sore (5/8/2024).
Ojek online yang mengetahui kejadian langsung mengejar mobil tersangka dan memberitahukannya atas kejadian tersebut.
Tersangka pun diminta berhenti dan kembali ke tempat kejadian perkara untuk melihat kondisi korban.
"Dan baru mengetahui tabrak belakang yang mengakibatkan korban mengalami luka berat di kepala dan meninggal dunia di TKP," jelas Jeki.
Korban meninggal karena benturan kepala dengan aspal.
Tersangka kemudian di bawa ke Polresta dan dilakukan tes urin.
Hasil pemeriksaan urin tersangka, positif menggunakan zat (narkoba) amphetamine.
MP pun meminta maaf kepada keluarga korban atas kecelakaan yang disebabkannya.
"Saya memohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan yang saya buat."
"Saya dalam kondisi tidak sadar dan tidak sengaja menabrak korban," jelas MP.
Mahasiswi kampus swasta itu mengaku sempat mengkonsumsi alkoholnya dan narkoba sebelum menabrak korban.
Ia pun membantah kabur setelah menabrak korban.
"Saya tidak sadar sudah menabrak seseorang, saya dalam pengaruh alkohol," kata MP.
MP pun dikenai pasal 311 ayat 5 UULAJ no 22 tahun 2009 dengan ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun, pada 310 ayat 4 UULAJ no 22 tahun 2009 dengan ancaman hukuman penjara maksimal 6 tahun.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Kronologi Mahasiswi Tabrak IRT Hingga Tewas di Pekanbaru, Ternyata Marisa Putri Pulang Dugem
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Theresia Felisiani)(TribunPekanbaru.com/Dian Maja Palti Siahaan)