Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Megawati Ikut Siapkan Visi-Misi Calon Kepala Daerah PDIP: Entaskan Kemiskinan-Siapkan Lapangan Kerja

calon kepala daerah dari PDIP akan dibekali visi misi yang akan diturunkan dari konsepsi pola pembangunan semesta berencana

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Megawati Ikut Siapkan Visi-Misi Calon Kepala Daerah PDIP: Entaskan Kemiskinan-Siapkan Lapangan Kerja
Dokumentasi PDI Perjuangan
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat pidato pembukaan Pelatihan Nasional Tim Pemenangan Pilkada 2024  dengan tema ‘Bangkit, Bergerak, Menang!’ di Hotel Seruni, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/8/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut calon kepala daerah dari partainya akan dibekali visi misi yang akan diturunkan dari konsepsi pola pembangunan semesta berencana seperti yang dilakukan oleh Proklamator Bung Karno. 

Dimana, visi misi itu adalah visi misi Wong Cilik, mancakup arahan bagi calon kepala daerah PDIP jadi solusi kemiskinan ekstrim dan penyediaan lapangan pekerjaan bagi rakyat.

Hal itu disampaikan Hasto saat pidato di acara pembukaan Pelatihan Nasional Tim Pemenangan Pilkada 2024 di Hotel Seruni, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/8/2024).

Awalnya, dia menyampaikan, PDIP sudah membentuk badan riset dan strategi kebijakan nasional. Dari situ lah dipersiapkan visi misi bagi setiap para calon kepala daerah dari PDIP untuk hadapi Pilkada 2024. 

"Dari situlah mereka akan membantu setiap calon kepala daerah kita atas arahan dari Ibu Mega untuk membantu menyiapkan visi-misi bagi Paslon. Visi-misi ini akan diturunkan dari konsepsi pola pembangunan semesta berencana yang digagas oleh Bung Karno," kata Hasto. 

Hasto lantas mengungkapkan, visi misi dengan konsep pembangunan semesta berencana ini sudah diterapkan oleh kader PDIP I Wayan Koster kala memimpin Bali. Di sana ditetapkan konsep pembangunan Bali dalam 100 tahun ke depan. 

BERITA TERKAIT

"Mengapa di Bali kita bisa? Karena Bali sebagian besar kepala daerah dipimpin oleh kader-kader PDI Perjuangan. Sehingga ketika perjuangan kita di tingkat nasional untuk menggolkan pola pembangunan nasional semesta dan berencana menghadapi berbagai hambatan-hambatan politik, maka kita di Bali mempelopori untuk menerapkan pola pembangunan nasional semesta dan berencana 100 tahun ke depan," ujarnya. 

Dalam konsep pola pembangunan tersebut, kata Hasto, salah satu contohnya mengatur bagaimana persoalan politik tata ruang. 

Dari konsep pola pembangunan semesta itu juga mengatur semua hal yang berkaitan dengan persoalan politik di semua bidang. 

"Melalui pembangunan semesta berencana tersebut hal-hal yang berkaitan dengan politik pangan, politik energi, politik untuk mensejahterakan rakyat fakir miskin, anak terlantar dipelihara oleh negara," ujarnya. 

"Setiap anak bangsa punya tanggung jawab untuk mengabdi pada bangsanya. Dengan demikian setiap pemimpin juga punya tanggung jawab untuk memastikan kehidupan yang layak secara kemanusiaan," sambung Hasto.

Untuk itu, kata dia, dalam visi misi yang dipersiapkan oleh partai buat para calon kepala daerah, mencakup hal-hal yang tadi disebutkan. Termasuk soal bagaimana mengentaskan kemiskinan ekstrim hingga 0 persen. 

"Visi-misi yang dibuat oleh Partai yang dipersiapkan oleh tim dari DPP Partai tersebut, akan memasukkan faktor-faktor fundamental tersebut. Termasuk bagaimana target menciptakan lapangan kerja, target mengurangi kemiskinan ekstrim 0 persen," katanya. 

"Target untuk meningkatkan peradaban kebudayaan di setiap wilayah yang dipimpinnya. Pendeknya dengan visi-visi itu, tanggung jawab ideologis kita untuk menjadikan PDI Perjuangan benar-benar sebagai partai politik dengan politik afirmasinya terhadap wong cilik, itu akan dapat dilakukan oleh seluruh kepala daerah dari PDI Perjuangan," imbuhnya.

Baca juga: Hasto Ajak Tim Pemenangan PDIP Ingatkan Aparatur Negara Mengabdi ke Rakyat, Bukan ke Anak Penguasa

Untuk diketahui, sejumlah tokoh senior partai akan mengisi acara pelatihan seperti Pramono Anung, Ganjar Pranowo, Bambang Wuryanto, Panda Nababan, Iwan Setiawan, Bonnie Triyana, hingga Eep Saefulloh Fatah.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas