Ratusan Kiai Berkumpul di Pesantren Tebuireng, Sepakat Agar PBNU Segera Lakukan Perbaikan PKB
Karena didirikan PBNU maka kepengurusan PKB mulai level DPP hingga bawah semestinya hampir sama dengan struktur di NU.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
Para kiai yang hadir di Tebuireng juga dilaporkan mengungkapkan beberapa fakta bahwa PKB memang sudah terlalu jauh meninggalkan NU.
"Padahal dulu kami di bawah mendirikan PKB itu musuhnya kader partai lain dan diancam carok. Tapi kini mereka seakan tidak lagi butuh NU," kata Rais Syuriah PCNU Kraksaan.
Dilaporkan juga, di tempat terpisah yaitu di Hotel Yusro Jombang puluhan anggota Dewan Syuro dan mantan Dewan Syuro PKB se-Jawa juga berkumpul.
Mereka ditemui langsung KH Amin Said Husni.
Mereka dilaporkan mengadu ke PBNU karena selama ini peran Dewan Syuro di PKB ditiadakan.
"Saya bicara dan ngobrol dengan teman-teman Dewan Syuro di Jabar. Kami hanya berfungsi pengawasan dan terbatas," kata Lutfi Andalusie Wakil Ketua Dewan Syuro PKB Cirebon.
Oleh karena itu, Lutfi bersama puluhan anggota Dewan Syuro lainnya mengadu ke PBNU.
Mereka berharap segera ada perbaikan di tubuh PKB.
"Kami menginginkan PBNU mengambil langkah-langkah konkret," kata Lutfi.
Disebutkan, hasil dari pertemuan Tebuireng dan pertemuan di Hotel Yusro selanjutnya akan disampaikan ke PBNU.
Sebagaimana diketahui konflik terbuka antara PBNU dan PKB belakangan ini mencuat.
Konflik tersebut tampak menyeruak ke publik dalam sejumlah momentum di antaranya saat tahapan Pilpres 2024 dan pembentukan Pansus Haji DPR.
Konflik terbuka tersebut ditandai dengan pernyataan-pernyataan baik Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan jajarannya serta Muhaimin Iskandar atau Cak Imin serta jajarannya baik di media sosial maupun media massa.
Terkini, PBNU telah membentuk tim yang disebut Panitia Khusus (Pansus) PKB.