Saat Bahlil Bicara soal Isi Pertemuan dengan Jokowi-JK hingga Persahabatannya dengan Airlangga
Pernyataan Menteri Investasi sekaligus politikus Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, usai Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum Golkar.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Airlangga Hartarto telah menyatakan mundur dari kursi Ketua Umum Partai Golkar.
Setelah Airlangga mundur, nama Menteri Investasi sekaligus politikus Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menjadi sorotan.
Pasalnya, Bahlil kerap disebut-sebut sebagai sosok Ketua Umum Golkar selanjutnya.
Berikut sejumlah pernyataan yang disampaikan Bahlil usai Airlangga memutuskan menanggalkan jabatannya.
Ungkap Isi Pertemuan dengan Jokowi dan JK
Bahlil Lahadalia buka suara soal pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan politikus senior Golkar, Jusuf Kalla.
Pertemuan itu menjadi sorotan sebab nama Bahlil masuk ke dalam bursa Plt Ketua Umum Golkar setelah Airlangga Hartarto mundur.
Menurut Bahlil, pertemuan dirinya dengan Jokowi untuk meminta arahan sedangkan pertemuannya dengan Jusuf Kalla untuk silaturahmi.
"Oh, biasa lah sama Bapak Presiden, kalau Pak Presiden kan Presiden Republik Indonesia. Jadi saya harus minta apa, arahan, semua apa kan."
"Kalau Pak JK, ya senior saya, jadi saya harus datang silaturahmi ya," kata Bahlil di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024).
Namun, Bahlil tak menjelaskan kapan dan di mana pertemuan itu digelar.
Baca juga: Tunjukan SK, Idrus Marham: Bahlil Lahadalia Memenuhi Syarat Jadi Ketua Umum Golkar
Kendati demikian, ia membantah dalam pertemuan tersebut meminta arahan untuk menjadi pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Golkar.
Bahlil Lahadalia mengungkapkan, dirinya bukan pengurus DPP Partai Golkar.
"Oh, nggak ada, saya bukan pengurus DPP. Jadi kembali kepada internal Golkar," ucapnya.
Sebagai informasi, selepas Airlangga mengumumkan mundur dari jabatannya, beredar foto Bahlil bertemu dengan Presiden Jokowi.