Cak Imin Tegaskan Tak Ada Muktamar PKB Tandingan: Kalau Ada yang Lain Saya Minta Kapolri Bubarkan
Cak Imin juga menegaskan jika ada pihak yang tetap menggelar muktamar itu, maka tidak segan dirinya akan melaporkan kepada Kapolri
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Muhammad Zulfikar
"Persiapan semua sudah selesai juga sudah disampaikan kepada seluruh pengurus DPW-DPC tentang pelaksanaan Muktamar 24-25 Agustus ini," imbuhnya.
Faisol menjelaskan, ada sejumlah agenda pada Muktamar PKB mendatang.
Di antaranya laporan pertanggungjawaban dari kepengurusan DPP selama lima tahun ini.
Kemudian akan mengadakan beberapa persidangan yang berkaitan dengan program atau garis-garis besar perjuangan PKB lima tahun ke depan.
Baca juga: Politikus PKB Enggan Spekulasi Soal Peran Penguasa di Balik Tensi Panas dengan PBNU
Selain itu DPP PKB juga akan menentukan sikap terkait apakah akan bergabung dengan koalisi pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto, atau tidak.
"Antara lain itu memutuskan kita ada di dalam pemerintahan bergabung dengan pemerintahan yang ada atau tidak," ujarnya.
Lebih lanjut, Faisol mengungkapkan Muktamar juga akan meminta kesediaan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, untuk kembali menjabat kembali sebagai Ketua Umum DPP PKB.
Pasalnya, semua DPW PKB telah menyampaikan keinginan Cak Imin menjabat Ketum PKB lagi.
"Mengenai permintaan kepada Bapak Muhaimin sebagai ketua umum PKB untuk memimpin kembali memang itu sudah disampaikan oleh semua cabang maupun DPW, meminta kesediaan beliau untuk memimpin kembali PKB di pemerintahan yang akan datang, dan di kepengurusan DPP yang akan datang," pungkasnya.
Adapun, Muktamar ke-6 PKB sebelumnya direncanakan pada akhir 2024 atau sesudah penyelenggaraan Pilkada 2024.
Hal itu diputuskan dalam musyawarah kerja nasional (mukernas) PKB pada Selasa (23/7/2024).
"Mukernas memutuskan menggelar Muktamar PKB yang ke-6 pada akhir tahun setelah pelaksanaan Pilkada Serentak 2024,” ujar Waketum DPP PKB Jazilul Fawaid, dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (24/7/2024).