Kisah Orang Rimba Tuntaskan Kuliah dengan IPK Tinggi
Orang Rimba itu bernama MT Pauzan. Ia lahir di kawasan Taman Nasional Bukit Dua Belas, Jambi. Masa kecilnya dilalui bersama Suku Anak Dalam.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Willem Jonata
“Perusahaan sawit ini baik sekali,” kata Tarib selesai mendampingi wisuda Pauzan. Semuanya dibantu perusahaan.
Pendidikan yang diikuti Pauzan didukung program kepedulian PT Sari Aditya Loka. Selain pendidikan, program corporate social responsibility perusahaan ini juga menyasar bidang lingkungan, kesehatan dan ekonomi.
“Saya ndak tahu akan jadi apa kalau dia tetap gak mau sekolah,” kata Tumenggung Tarib menceritakan cucunya itu.
Tarib mengatakan, dengan bersekolah, anak-anak diajarkan untuk dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang boleh dan tidak boleh untuk dilakukan seperti mengambil barang yang bukan miliknya atau mencuri.
Dia juga menceritakan masyarakat Suku Anak Dalam sekarang banyak berubah. “Zaman dulu kami tidak sekolah, tapi kami tahu aturan. Tapi sekarang, karena besarnya pengaruh lingkungan, mereka seakan lupa dengan aturan adat,” kata Tarib.
Sebagai Tumenggung, ia selalu mengingatkan warganya agar berperilaku sesuai aturan dengan memberi mereka teladan. Salah satunya dengan mendorong Pauzan cucunya bersekolah hingga perguruan tinggi.(Fin)