Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ada Zakat Barang Temuan, Ini Panduan Lengkap Cara Menghitung Zakat Serta Nisab Masing-masing

Barang atau harta hasil temuan juga dikenakan zakat, yang dinamakan zakat Rikaz. Bagaimana cara perhitungan masing-masing zakat? Simak panduannya

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Ada Zakat Barang Temuan, Ini Panduan Lengkap Cara Menghitung Zakat Serta Nisab Masing-masing
islamichelp.org.uk
Ilustrasi zakat. 

Ada Zakat Barang Temuan, Ini Panduan Lengkap Cara Menghitung Zakat Beserta Nisab Masing-masing

TRIBUNNEWS.COM - Sudah memenuhi syarat wajib menunaikan zakat dan masih bingung cara menghitung zakat yang benar?

Mau bayar, takutnya kebanyakan, atau malah kurang dari perhitungan yang ditetapkan?

Bagaimana cara menghitung zakat yang benar sesuai Islam?

Bagi seorang muslim, perlu memahami bagaimana cara menghitung zakat yang harus dibayarkan, baik Zakat fitrah maupun zakat maal, sehingga bisa menghitung secara adil dan sesuai ketentuan Islam.

Simak ulasan berikut untuk mengetahui cara menghitung zakat seperti dikutip dari lansiran Dompet Dhuafa:

Cara Menghitung Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah zakat yang dibayar pada Bulan Suci Ramadan.

Berita Rekomendasi

Bertujuan untuk menyucikan jiwa, membersihkan harta, dan menyempurnakan ibadah puasa. Zakat fitrah diwajibkan kepada setiap seorang muslim yang lelaki maupun perempuan, apabila telah memenuhi syarat.

Waktu pelaksanaan zakat fitrah ada berbagai jenisnya. Waktu Harus adalah waktu membayarkan zakat fitrah pada awal hingga akhir Ramadhan.

Waktu Wajib adalah waktu untuk menunaikan setelah matahari terbenam di hari terakhir Ramadan, dan menemui Syawal.

Waktu Afdhal adalah waktu dilaksanakannya zakat fitrah di antara setelahsholat shubuh dan sebelum Sholat Idul Fitri. Apabila membayar zakat setelah Sholat Idul Fitri, maka pelaksanaannya memasuki waktu haram.

Zakatnya jadi tidak diterima.

Cara menghitung zakat fitrah dilihat dari makanan pokok sehari-hari Muzzaki (pembayar zakat). Makanan pokoknya pun harus seharga dengan yang biasa dimakan.

Tidak boleh dikurangi kualitas dan nilainya. Di Indonesia, makanan pokok yang disepakati adalah beras.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas