Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yasonna Legowo Lepas Jabatan Menkumham, Sempat Temui Presiden Jokowi Sampaikan Permintaan Terakhir

H-1 sebelum direshuffle, Yasonna Laoly sempat menemui Presiden Jokowi, dia juga sampaikan permintaan terakhirnya.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Yasonna Legowo Lepas Jabatan Menkumham, Sempat Temui Presiden Jokowi Sampaikan Permintaan Terakhir
Kolase Tribunnews
Presiden Jokowi dan Yasonna Laoly. H-1 sebelum direshuffle, Yasonna Laoly sempat menemui Presiden Jokowi, dia juga sampaikan permintaan terakhirnya. 

"Maka saya memimpin (upacara) hari ini," terang Yasonna.

Kader PDI Perjuangan (PDIP) itu pun berharap bisa segera menjalani serah terima jabatan.

Dia juga mengatakan, bahwa tidak mempermasalahkan jika harus digantikan oleh Supratman Andi Agtas.




"Tidak ada kesedihan, tertawa saja. Karena hidup harus disikapi dengan hati yang riang. Jabatan adalah amanah," jelas Yasonna.

Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Pengayoman ke-79 pada Senin (19/8/2024) pagi tadi.
Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Pengayoman ke-79 pada Senin (19/8/2024) pagi tadi. (capture video)

Yasonna turut mengaku sempat menemui Presiden Jokowi sehari sebelum di reshuffle dari Kabinet Menteri.

Dalam momen itu, Yasonna menyampaikan ucapan terima masih atas kepercayaan Presiden yang menunjuknya sebagai Menteri Hukum dan Ham selama 10 tahun kurang 2 bulan ini.

"Kemarin maghrib, sesuai solat Magrib, saya bertemu Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Beliau memanggil saya, dan saya sampaikan, baru beliau pulang dari IKN. Saya sampaikan kepada beliau, Bapak Presiden, terima kasih atas kepercayaan, kesempatan yang diberikan kepada saya untuk membantu bapak sebagai Menteri Hukum dan HAM," kata Yasonna.

BERITA TERKAIT

Politisi PDI Perjuangan (PDIP) ini menyadari bahwa selama kepemimpinannya masih jauh dari kata sempurna.

Apalagi, Yasonna menyadari dalam keseharian bekerja sebagai pimpinan, maupun di dalam pergaulan, mungkin ada dari antara jajarannya yang kecewa.

Sebagai pimpinan, lanjutnya, tentu harus mengambil tindakan-tindakan, pemecatan, rotasi-mutasi, teguran, maupun barangkali hal-hal lain yang mengecewakan.

"Sebagai manusia, sebagai insan pribadi, dari bawah hati saya, saya ingin dengan jujur meminta maaf. Karena tidak mungkin tidak pernah saya mengecewakan saudara," ungkap dia.

"Apalagi dalam rotasi terakhir ini, pastilah ada yang bersungut-sungut. Tetapi saudara-saudara, rotasi-mutasi adalah hal yang lumrah. Tetapi saya berpesan kepada saudara-saudara semua, agar terus memberikan yang terbaik dari saudara," terangnya.

Dalam acara itu, Yasonna turut mengajak seluruh insan di Kementerian Humum dan HAM untuk tetap bekerja dan berikan yang terbaik, meski terjadi pergantian kepemimpinan.

Diwaktu yang bersamaan, Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet dengan menunjuk Politisi Partai Gerindra Supratman Andi Agtas menggantikam Yasonna.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas