Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harta Kekayaan Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM jadi Ketua Umum Golkar 2024-2029

Harta kekayaan Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM yang terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-209 dalam Munas XI Partai Golkar.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Harta Kekayaan Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM jadi Ketua Umum Golkar 2024-2029
Tangkap layar kanal YouTube Golkar Indonesia
Bahlil Lahadalia disahkan sebagai ketua umum Partai Golkar periode 2024-2029 dalam Musyawarah Nasional XI Partai Golkar hari ini, Rabu (21/8/2024). Harta kekayaan Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM yang terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-209 dalam Munas XI Partai Golkar. 

Bahlil Lahadalia lahir di Banda, Maluku Utara pada 7 Agustus 1976.

Ia merupakan lulusan Sekolah Tinggi Ekonomi, Port Numbay Jayapura, Papua.

Saat ini Bahlil menjabat di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin sebagai Menteri ESDM.

Sebelum ditunjuk sebagai Menteri ESDM, ia adalah Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Adapun sebelum menjadi anggota kabinet, Bahlil tercatat dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat.

Dilansir laman bkpm.go.id, setelah mengemban sejumlah pekerjaan, pria asal Banda itu memutuskan untuk mendirikan perusahaan sendiri.

Usaha tersebut membuatnya mempunyai 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai perusahaan induk.

Berita Rekomendasi

Sementara kariernya sebagai wirausaha semakin lengkap saat Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) pada tahun 2015.

Ia terpilih menjadi Ketua HIPMI periode 2015-2019. Bahlil juga memimpin delegasi perdagangan bagi pengusaha muda ke Jepang pada 2016 dan ke Eropa pada 2018 (HIPMI-Europe Trade Mission 2018).

Riwayat Karier Bahlil

Sebelum berkiprah di pemerintahan, Bahlil Lahadalia pernah berkarier di sejumlah bidang.

Waktu kuliah, Bahlil bekerja sebagai marketing asuransi. Ia juga pernah menjadi pegawai kontrak Sucofindo.

Selepas kuliah, ia dan temannya membangun perusahaan, dimulai dari perusahaan konsultan keuangan dan teknologi informasi (TI).

Saat itu, perannya di perusahaan tersebut ialah menjadi direktur wilayah Papua.

Tak lama berselang, dirinya memutuskan mengundurkan diri dari perusahaan yang dibangunnya.

Bahlil lantas diberi dividen sebesar Rp600 juta yang digunakan sebagai modal untuk membangun perusahaan perdagangan (trading) kayu.

Pada Pilpres 2019 lalu, Bahlil Lahadalia masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin.

Di sana, dirinya membantu merumuskan program turunan dari visi-misi di bidang ekonomi pasangan Jokowi-Ma'ruf.

(Tribunnews.com/Deni/Ibriza/Suci)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas