Terpilih Sebagai Ketua Umum Kopri 2024-2027, Ini Pesan Wulan Sari Terkait Pemberdayaan Perempuan
Wulan terpilih dalam Kongres Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) XXI di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang
Penulis: Erik S
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Wulan Sari terpilih sebagai ketua Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Putri (Kopri) 2024-2027.
Wulan terpilih dalam Kongres Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) XXI di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (22/8/2024).
Alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 1 dan pemilik gelar Strata 1 (S1) jurusan Kimia di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2021 itu menyisihkan tujuh calon lainnya.
Magister Ilmu Komunikasi di London School Public Relation itu mendapatkan 175 dari 298 suara.
Perempuan kelahiran Bengkulu, 31 Agustus 1994 itu dikenal sebagai aktivis sejak sekolah yakni pernah memimpin organisasi sekolah seperti OSIS, Pramuka, hingga kepala asrama.
Bakat kepemimpinannya semakin matang saat mengenyam pendidikan strata satu di UIN Syarif Hidayutllah Jakarta.
Sebagai mahasiswa Nahdliyyin, ia tumbuh dan berkembang dalam naungan organisasi PMII khususnya di Ciputat.
Sejak 2016, ia dikenal sebagai presenter di TV Nahdlatul Ulama dan memberikannya peran sebagai pembawa pesan wasathiyyadan agenda-agenda penting Nahdlatul Ulama.
Wulan menilai Kopri merupakan wadah yang memainkan peran penting dalam memberdayakan entitas perempuan melalui berbagai strategi penguatan kapasitas intelektual, Koprimendorong anggotanya mengembangkan dan mengasah kemampuan setiap individu.
“Upaya pemberdayaan perempuan tidak hanya menciptakan kesetaraan gender dalam lingkungan organisasi ataupun masyarakat, tetapi juga untuk memastikan bahwa progresivitas sebuah organisasi ataupun pembangunan negara didasarkan pada inklusi dan keadilan,” katanya.
Kader Kopri diharapkan berdaya secara Individu, kata Wulan, kader Kopri mampu mengembangkan keterampilan, bakat, dan potensi yang dimiliki melalui Pendidikan formal, pelatihan, maupun ruang mandiri dalam berbagai bidang.
“Sehingga, individu yang berdaya juga memiliki tingkat motivasi dan inisiatif yang tinggi,” tegasnya.
Setiap kader diharapkan dapat berdaya bersama Kopri dengan adanya elaborasi minat dan bakat kader dan kopri sebagai organisasi yang menjadi wadah.
Organisasi yang berdaya dapat membuka ruang untuk kader berkontribusi dengan ide-ide baru, menciptakan lingkungan yang merangsang kreativitas dan inovasi, dan mempromosikan kolaborasi lintas instrument untuk mencapai tujuan Bersama.
Kader KOPRI dan secara ruang gerak organisasi Kopri mampu memiliki daya saing global merujuk pada kemampuan individu ataupun organisasi untuk beradaptasi, berinteraksi, dan berkolaborasi di tingkat nasional, internasional atau lintas batas.
Berpegang pada makna-makna pemberdayaan diatas diharapkan kader-kader KOPRI dapat menjadi individu-individu berkualitas yang dapat berkontribusi secara maksimal menyongsong Indonesia Emas 2045.
PMII lebih khususnya Kopri yang merupakan wadah mahasiswa dan mahasiswi berorganisasi memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam mensukseskan Indonesia Emas 2045.
Pada 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70 persen nya dalam usia produktif (15-64 tahun), sedangkan sisanya 30% merupakan penduduk yang tidak produktif (usia dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun) pada periode tahun 2025-2045.
Baca juga: Ketua Umum PB PMII Redam Konflik di Kongres PMII XXI Sumatera Selatan
Jika bonus demografi ini tidak dimanfaatkan dengan baik akan membawa dampak buruk terutama masalah sosial seperti kemiskinan, Pendidikan yang rendah, Kesehatan yang buruk, pengangguran, dan kriminalitas yang tinggi.
“Maka dari itu, generasi yang cerdas dan mau menerima perubahan harus disiapkan sejak dini menuju impian Indonesia menjadi generasi emas 2045,” tegasnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.