Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Unjuk Rasa di Makassar dan Semarang Ricuh, Komnas HAM Desak Kapolda Jateng dan Sulsel Evaluasi

Komnas HAM mendesak Kapolda Jateng dan Sulsel evaluasi atas dugaan penggunaan kekerasan oleh aparat keamanan dalam menangani dan membubarkan aksi demo

Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Unjuk Rasa di Makassar dan Semarang Ricuh, Komnas HAM Desak Kapolda Jateng dan Sulsel Evaluasi
Tribun Jateng
Demonstrasi berujung ricuh terjadi di depan Kantor DPRD Semarang, Jawa Tengah pada Senin, (27/8/2024) malam. Puluhan mahasiswa menjadi korban akibat kericuhan yang terjadi. Selain itu, polisi juga turut menjadi korban. Komnas HAM mendesak Kapolda Jateng dan Sulsel evaluasi atas dugaan penggunaan kekerasan oleh aparat keamanan dalam menangani dan membubarkan aksi demo. 

Dia yang tidak melihat terlalu dekat akhirnya bisa melarikan diri ke arah dalam gang Bedagang, Sekayu, ketika polisi mengarah ke jalan tersebut.

Namun korban G ditangkap oleh polisi.

Dalam rekaman video warga, tampak enam polisi berbaju sipil mengangkat tubuh korban secara paksa.

Korban yang masih mengenakan seragam putih abu-abu tampak memberontak.

Korban meninggalkan motor Astrea di depan rumah warga yang kini hendak diambil oleh teman-temannya.

"Motornya mau kami bawa pulang," kata Fadil.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku melihat beberapa polisi melakukan pemukulan ke G pelajar SMK yang dibawa polisi.

Berita Rekomendasi

"Saya tahu itu pelajar karena pakai seragam. Saya dilihat dia dipukuli otomatis kita tak tega terus kita bilang ke polisi pakai baju preman, pak jangan pukuli, itu anak kecil," kata dia.

Selepas diprotes warga, pelajar G berhenti dipukuli lalu dibawa ke arah Balai Kota.

"Kita baru tahu motornya pelajar itu ketinggalan saat temannya datang ke sini," kata dia.

Baca juga: Demo Mahasiswa Tolak Revisi UU Pilkada di Semarang Ricuh, Polisi Tembakan Gas Air Mata

Sebelumnya, sebanyak 27 pendemo dibawa ke Mapolrestabes Semarang, Senin (26/8/2024) malam.

Puluhan pendemo ini meliputi 21 pelajar SMA.

Sisanya, 6 orang mahasiswa dari berbagai kampus.

Namun, data masih bersifat sementara lantaran kuasa hukum belum dapat menemui para pendemo yang ditangkap.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas