Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIDEO Hasto Ungkap Alasan PDIP Pilih Pramono Anung Dibanding Anies di Pilkada Jakarta

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pun menyebut PDIP yang lebih memilih Pramono Anung-Rano Karno sebagai surprise atau kejutan

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Srihandriatmo Malau

Ray menilai PDIP seolah memilih mengalah dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang mengusung Ridwan Kamil-Suswono.

Sebab menurut Ray, pasangan Pramono Anung-Rano Karno memiliki elektabilitas yang jauh lebih rendah ketimbang pasangan yang dijagokan KIM Plus.

Ray berpendapat, PDIP seharusnya mengusung calon yang bisa menyaingi pasangan KIM Plus.




Ia memprediksi, Pramono-Rano Karno bakal kalah telak dari Ridwan Kamil-Suswono.

Ray menyebut bahwa PDIP seolah kehabisan orang dengan mengusung Pramono Anung, mengingat ia adalah kader senior PDIP yang telah berkali-kali menjadi anggota DPR dan dua periode menjadi menteri.

Padahal, Ray menyebut, ada sosok lain seperti Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Hal itulah yang membuat Ray beranggapan PDIP kali ini seolah mengalah daripada memberikan perlawanan kepada KIM Plus.

BERITA TERKAIT

Terkait alasan PDIP mengusung Pramono Anung meski elektabilitasnya di Jakarta disebut rendah, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut bahwa Sekretaris Kabinet tersebut memiliki rekam jejak yang bagus dalam karier politiknya.

Tak hanya itu, Hasto juga menilai bahwa Pramono Anung memiliki kemampuan untuk menyelesaikan persoalan warga di Jakarta.

Ia juga mengklaim, Pramono Anung mempunyai kepiawaian dalam melakukan komunikasi politik dengan banyak pihak di pemerintahan.

Point tersebutlah yang menurut Hasto, menjadi modal baik bagi Pramono Anung didorong untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Atas hal itu, Hasto menyebut, PDIP merasa percaya diri terhadap Pramono Anung.

Sebagai informasi, pasangan Pramono Anung-Rano Karno telah mendaftarkan diri sebagai cagub-cawagub ke KPUD Jakarta, hari ini, Rabu (28/8/2024).

Sebelum mendaftar ke KPU, Pramono mengaku telah mengantongi izin dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Pramono, Jokowi sempat tertawa terbahak-bahak saat diberitahu soal rencananya maju di Pilkada Jakarta.

Saat meminta restu, Pramono mengaku sempat ditantang oleh Jokowi.

Jika berhasil memenangkan Pilkada, Pramono diminta menunjukkan kemampuannya untuk bekerja di seluruh titik di Jakarta.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas