Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beda dengan Kota Lain, di Kantor Imigrasi Ranai Dalam 2 Hari Kadang tak Ada yang Bikin Paspor

Kantor Imigrasi Kelas II Ranai di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, sudah menerbitkan sebanyak 1.070 paspor sejak Januari hingga Agustus 2024

Penulis: Dodi Esvandi
zoom-in Beda dengan Kota Lain, di Kantor Imigrasi Ranai Dalam 2 Hari Kadang tak Ada yang Bikin Paspor
Tribunnews.com/Dodi Esvandi
Proses pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas II Ranai di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Tahun ini Kantor Imigrasi Ranai sudah menerbitkan sebanyak 1.070 paspor 

Bahkan, petugas imigrasi akan melakukan perjalanan antarpulau agar masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan dokumen keimigrasiaan itu.

Baca juga: Imigrasi Ranai Periksa Dokumen Keimigrasian 6 Awak Kapal Ikan Hongkong yang Masuk Wilayah Indonesia

"Kami selalu menawarkan ke Camatnya untuk mengurus paspor. Minimal 20 orang lah, kita akan langsung bisa datang meluncur ke sana. Makanya sebetulnya lebih banyak yang mengurus lewat jemput bola daripada langsung ke kantor," ujarnya.

Bahkan selain melayani pembuatan paspor secara kolektif, Kantor Imigrasi Kelas II Ranai juga melayani pembuatan paspor bagi orang sakit.

"Jadi petugas kami datang ke tempat orang yang sedang sakit itu. Bisa foto di tempat juga," kata Kasi Teknologi Informasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Ranai, Tito Teguh Raharjo.

"Kalau hanya menunggu di kantor, dalam sehari atau dua hari bahkan nggak ada yang bikin paspor," ucap Tedy.

Tedy juga menjelaskan kebanyakan masyarakat di Ranai membuat paspor adalah untuk keperluan menjenguk keluarga di Malaysia atau Singapura.

"Karena di sini kan banyak warga Melayu. Dan mereka kadang-kadang masih punya sanak keluarga di Malaysia," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Selain untuk keperluan menjenguk keluarga di Negeri Jiran, banyak pula warga Ranai yang membuat paspor untuk keperluan berobat ke luar negeri.

"Jangan salah-salah. Orang di Pulau Serasan mereka berobatnya ke Penang (Malaysia). Dulu bahkan mereka pakai kapal aja kalau mau ke Malaysia," kata Tedy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas