Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Benarkah Pertemuan Pramono-Rano Karno dan Anies di CFD Tak Disengaja? Anies Batal Bentuk Parpol?

Pramono-Rano Karno sebut pertemuan dengan Anies di CFD tak disengaja, Anies mulai goyah, masuk tim pemenang atau bentuk parpol baru?

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Benarkah Pertemuan Pramono-Rano Karno dan Anies di CFD Tak Disengaja? Anies Batal Bentuk Parpol?
Kolase Tribunnews.com
Anies Baswedan, Rano Karno dan Pramono Anung. Pramono-Rano Karno sebut pertemuan dengan Anies di CFD tak disengaja, Anies mulai goyah, masuk tim pemenang atau bentuk parpol baru? 

"Kan bikin partai politik cuma didaftarkan di Kemenkumham kan tentu saja fasilitas yang ada di daerah itu bisa diverifikasi nanti kalau mau Pemilu."

"Tetapi mengatakan bahwa ini partai putih kan gampang sekali itu, jadi kecukupan peralatan Anies itu sangat mungkin untuk dibuktikan dalam bentuk partai politik baru di hari ketika Pak Jokowi di digantikan oleh Pak Prabowo," jelasnya.

Bakal Serupa Prabowo dan Surya Paloh?

Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menyebut, Anies Baswedan bisa dianggap sama dengan Prabowo Subianto, Surya Paloh, hingga Fahri Hamzah jika berhasil mendirikan partai baru.

Adi mengatakan, baik Prabowo maupun Surya Paloh sebelumnya merupakan anggota Partai Golkar.

Namun, mereka keluar serta mendirikan partai Gerindra dan Nasdem.

Sementara, Fahri Hamzah mendirikan Partai Gelora setelah dipecat PKS.

"Setidaknya Anies mungkin akan disamakan dengan tokoh-tokoh lain seperti lain sebelumnya," ujar Adi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (1/9/2024).

BERITA TERKAIT

"Surya Paloh setelah tak di Golkar bikin Nasdem, Prabowo setelah tak di Golkar bikin Gerindra, Fahri Hamzah setelah tak di PKS bikin Gelora, Amien Rais setelah tak di PAN bikin Partai Umat," lanjut Adi.

Baca juga: Rano Karno Sebut Ketemu Anies di CFD Rezeki, Pertanda Anies Gabung Tim Pemenangan?

Menurut Adi, saat ini publik tengah menanti-nanti partai baru yang akan didirikan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Partai itu dinilai penting untuk menjaga eksistensi dan stamina politik Anies hingga lima tahun ke depan saat Indonesia kembali memasuki tahun politik pada 2029.
"Karena kalau Anies tidak punya jabatan politik saya aura kebintangannya akan hilang, dengan partai politik baru ini saya kira stamina politik Anies mungkin perlahan akan kembali utuh," tutur Adi. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJakarta.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas