Makna Kaos Hitam Bertuliskan We The People yang Dikenakan Anies saat CFD
Kemunculan Anies di CFD hingga makna kaos hitam bertuliskan We The People yang dikenakannya
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Munculnya Anies Baswedan saat car free day (CFD) di Jakarta Minggu (1/9/2024) pagi tuai sorotan.
Bukan hanya pertemuan yang diklaim tak sengaja dengan Pramono-Rano Karno, rupanya kaos yang dikenakan Anies juga jadi perbincangan.
Momen Anies pakai kaos hitam saat menyapa para warga dibagikan di instagramnya.
Postingan itu juga memuat caption seperti berikut ini:
Pagi ini, jalan-jalan di tengah keramaian Car Free Day. Ada doa, harapan, semangat, dan cinta yang luar biasa di setiap senyum sapa, jabat tangan, dan pelukan.
Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang tak henti-hentinya.
Mohon maaf untuk sebagian teman2 yg menyampaikan kekecewaan karena aspirasinya belum bisa kami perjuangkan lewat jalur pemegang kewenangan.
Tapi insya Allah kami akan selalu hadir dan bantu warga Jakarta lewat berbagai jalur lain.
Karena kekuatan sejati bukan terletak pada satu orang atau jabatan, tetapi ada di kita semua. We the people, rakyat Indonesia.
Kaos Hitam Anies: We The People
Kaos hitam bertuliskan We The People yang dipakai Anies tuai sorotan.
Frasa itu ternyata berasal dari negeri Paman Sam, Amerika Serikat.
Lantas, apa makna dari kalimat "We the People" itu?
Dikutip properpatriot.com pada Minggu (1/9/2024), frasa "We the People" mengartikan bahwa konstitusi diperoleh melalui perjuangan rakyat, bukan dari pemberian penguasa, raja maupun hasil kongres.
Dengan demikian, konsep kedaulatan rakyat, kekuasaan di tangan rakyat, adalah fondasi yang menjadi sandaran seluruh Konstitusi.
Bahkan, tiga kata itu juga termuat dalam pembukaan konstitusi Amerika Serikat.
"We the People of the United States, in Order to form a more perfect Union, establish Justice, insure domestic Tranquility, provide for the common defence, promote the general Welfare, and secure the Blessings of Liberty to ourselves and our Posterity, do ordain and establish this Constitution for the United States of America," dalam pembukaan Konstitusi AS.
Oleh karenanya, frasa tersebut menunjukkan bahwa kekuasaan di AS diperoleh dari warga negaranya, bukan dari perumus Konstitusi atau legislator yang diberi kekuasaan.
Partai Baru Anies Baswedan Dideklarasikan Usai Jokowi Lengser?
Anies memberikan sinyal akan membuat partai baru pasca gagal maju Pilkada 2024.
Juru Bicara Relawan Anies Baswedan, Iwan Tarigan, turut buka suara soal wacana Anies mendirikan partai politik.
Ia justru menyarankan momentum yang tepat bagi Anies Baswedan mendeklarasikan partai politik.
Iwan menyebut pada 20 Oktober 2024, pasca Presiden Jokowi turun dari jabatannya merupakan waktu yang bagus untuk merealisasikan wacana tersebut.
"Cocok ikut, minimal tanggal tersebut deklarasi pendirian parpol," kata Iwan dihubungi Minggu (1/9/2024).
Ia mengaku, nama dari parpol tersebut tengah dibahas, nilai-nilai utamanya adalah perubahan.
"Lagi dicari (namanya), intinya partai nasional, perubahan nilai-nilai utama. Mengutamakan etika moral dan intelektual. Berisi anak muda dan semua orang menjadi agen perubahan," jelasnya.
Soal apakah Anies akan mendirikan ormas terlebih dahulu atau bahkan langsung dideklarasikan sebagai parpol, Iwan mengatakan masih melihat dinamika yang ada terlebih dulu.
"Bisa ormas, bisa langsung partai. Kita lihat perkembangan dalam waktu segera," tegasnya.
Diketahui, Anies Baswedan sempat membeberkan kemungkinan dirinya mendirikan partai politik baru pasca tak mengikuti perhelatan Pilkada Serentak 2024.
Ia mengakui ada kemungkinan dirinya mendirikan partai politik baru.
Hal itu disampaikan Anies dalam tayangan video berjudul Catatan Anies Pasca Pilpres dan Pilkada 2024 yang ditayangkan di YouTube Anies Baswedan, Jumat (30/8/2024).
"Ada yang usul supaya saya masuk partai atau bikin partai politik. Kalau masuk partai, pertanyaannya partai mana yang sekarang tidak tersandera oleh kekuasaan," kata Anies dalam tayangan video tersebut.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu melanjutkan jangankan dimasuki parpol, mencalonkan saja terancam.
"Agak berisiko juga bagi yang mengusulkan, jadi ini adalah sebuah kenyataan," terangnya.
Anies lantas mengungkapkan kemungkinan dirinya mendirikan partai politik baru.
"Jadi kita lihat saja ke depannya apakah akan buat partai politik baru. Bila untuk mengumpulkan semua semangat perubahan yang sekarang semakin hari makin terasa besar dan itu menjadi sebuah kekuatan diperlukan menjadi gerakan," kata Anies.
Baca juga: Rano Karno Sebut Ketemu Anies di CFD Rezeki, Pertanda Anies Gabung Tim Pemenangan?
Maka membangun ormas atau membangun partai baru mungkin itu jalan yang akan pihaknya tempuh.
"Kita lihat sama-sama ke depan semoga tidak terlalu lama lagi kita bisa mewujudkan langkah-langkah konkrit untuk bisa mewadahi gerakan yang sekarang ini makin hari makin membesar. Menginginkan Indonesia yang lebih setara, demokrasi yang lebih sehat, politik yang lebih mengedepankan policy gagasan," tegasnya.
Kapan Jokowi Lengser?
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyerahkan pemerintahan kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto pada bulan Oktober 2024 nanti.
Jokowi sudah punya rencana setelah dia pensiun dari Presiden RI.
Dia menyebut bakal pulang kampung ke Solo, Jawa Tengah, susai masa jabatannya berakhir pada Oktober 2024.
Bahkan Jokowi sudah membangun rumah untuk dia pensiun di Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Makna yang Mendalam Sekaligus Sindiran? Anies Baswedan Pakai Kaos We The People, Apa Artinya?,