Ibunda Dokter Aulia Risma 8 Jam Buat Laporan Polisi, Senior Putrinya di PPDS Undip Jadi Terlapor
8 jam lamanya ibunda mendiang dokter Aulia Risma, Nuzmatun Malinah, membuat laporan soal kematian putrinya ke Polda Jateng. Ini pihak yang dilaporkan.
Editor: Adi Suhendi
Termasuk Kepala Prodi di jurusan yang ditempuh korban.
"Terlapor lebih dari satu orang. Semua seniornya. Kami laporkan mereka karena ada pembiaran dan tidak ada penanganan maksimal dari guru (dosen)," ucapnya.
Lanjut dia, pembiaran yang dilakukan senior korban di antaranya ketika korban mengeluh jam kerja yang over time atau hampir 24 jam yakni mulai dari pukul 03.00 pagi hingga pukul 01.30 per harinya.
Menurut Misyal, keluhan korban telah disampaikan melalui ibunya ke pihak kampus yakni kepada Kepala Prodi.
Namun, keluhan itu tidak ditanggapi secara serius.
"Keluarga telah memberitahu kepada Kepala Prodi sejak tahun 2022 tapi tidak ditanggapi. Ibu almarhumah telah melaporkan hal itu berkali-kali," jelasnya.
Pihaknya berharap, laporan ini bisa menjadi pemicu bagi korban lainnya untuk berani buka suara.
Dia ingin kejadian ini menjadi bola salju.
Artinya, semakin banyak korban yang ikut berani melapor.
"Korban lain harus berani mengadu supaya dunia kesehatan tidak terkontaminasi hal-hal negatif. Dokter itu harus bermental santun bukan main gaya preman," katanya.
Ibunda Dokter Aulia Risma Masih Syok
Dalam kesempatan tersebut, ibunda dokter Aulia Risma, Nuzmatun Malinah, yang mengenakan pakaian serba hijau enggan diwawancarai.
Dia masih syok setelah kehilangan anak dan suaminya dalam waktu berdekatan.
Diketahui dokter Aulia Risma ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang, Jawa Tengah, Senin (12/8/2024).
Karena terpukul dengan kematian dokter Aulia Risma, ayahnya Mohamad Fakhruri (65) tak sadarkan diri setelah pemakaman almarhumah, Selasa (13/8/2024) hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.