Kesaksian Eks Pegawai PT Timah, Dimarahi Bos Hingga Didatangi Intel Karena Telat Bayar Bijih Ilegal
Eks Pegawai Timah sempat dimarahi bosnya hingga didatangi intel gara-gara telat membayar bijih timah ilegal.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks GM Operasi Produksi Investasi Mineral PT Timah, Achmad Haspani mengaku sempat dimarahi hingga didatangi intel gara-gara telat membayar bijih timah ilegal yang dikirimkan Dirut CV Salsabila Utama Tetian Wahyudi.
Hal tersebut terungkap saat Achmad Haspani menjadi saksi kasus korupsi tata niaga PT Timah dengan terdakwa Robert Indarto selaku Direktur Utama PT Sariwiguna Bina Sentosa (SBS) dan Komisaris PT SIP, Suwito Gunawan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (4/8/2024).
Hakim dalam sidang mempertanyakan sebab Achmad Haspani dimarahi Tetian yang notabene orang luar dari PT Timah Tbk.
"Masalah apa? kok orang luar bisa marah-marahin anda?" tanya Hakim.
Mendengar pertanyaan hakim, Haspani mengungkap bila Tetian memiliki kedekatan dengan eks Direktur Keuangan PT Timah Emil Ermindra.
Tak hanya itu, Tetian pun disebut-sebut memiliki kedekatan dengan petinggi di PT Timah.
Baca juga: Jaksa: Tetian Wahyudi Ditetapkan Jadi DPO Kasus Korupsi Timah, Diduga Kabur Saat Hendak Diperiksa
"Tetian Wahyudi ini dia dekat dengan direksi baik direksi keuangan Pak Emil, Pak Alwin Albar dan Pak Dirut juga," kata Haspani.
Haspani mengaku dirinya juga sempat dimarahi Emil Ermindra karena dinilai lambat membayar uang pembayaran bijih timah kepada Tetian.
Saat itu Emil menelepon Haspani mengkonfirmasi soal pembayaran bijih timah ilegal.
"Jadi pada saat itu dia (Tetian) memasukkan bijih dan saya ditelepon saat itu oleh Pak Dirkeu Pak Emil terkait dengan kenapa lambat. Dia bilang 'saya yang direkturnya bukan kamu' dengan kata-kata yang seperti di BAP Yang Mulia," ucap Haspani.
Baca juga: Direksi Ungkap Alasan PT Timah Merugi: Sewa Smelter dengan Swasta Malah Buat Untung
Tak hanya dimarahi, Haspani juga mengaku sampai didatangi Tetian bersama seorang intel yang belakangan diketahui bernama Ismu.
Haspani didatangi Tetian dan anggota intel di rumahnya di Komplek Bukit Baru pada malam hari.
"Tidak lama setelah itu saya didatangi oleh Tetian Wahyudi bersama salah satu Intel," kata Haspani.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.