Prabowo Ingin Tambah Anggaran Pemberantasan Korupsi, Ini Tanggapan KPK
KPK menanggapi keinginan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menambah anggaran pemberantasan korupsi.
Penulis: tribunsolo
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara (Jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Tessa Mahardhika Sugiarto menanggapi keinginan presiden terpilih, Prabowo Subianto menambah anggaran untuk pemberantasan korupsi.
Menurut KPK, keinginan Prabowo merupakan wujud keseriusan mewujudkan Indonesia bebas korupsi.
"Pernyataan ini kami pandang sebagai niat keseriusan beliau untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik, yang bebas korupsi,” ujar Tessa, Rabu (4/9/2024), dikutip dari Kompas.com.
Pihaknya berharap Prabowo tetap menjaga komitmennya itu dalam periode kepemimpinannya sebagai Presiden RI periode 2024-2029.
"KPK mengapresiasi penyampaian Bapak Prabowo Subianto selaku presiden terpilih atas pernyataannya untuk menambah anggaran pemberantasan korupsi ke depan," tandasnya.
Sebelumnya, Prabowo mengungkapkan telah menyiapkan anggaran khusus untuk pemberantasan koruptor.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam acara penutupan Rapimnas Partai Gerindra Sabtu, (31/8/2024).
"Mungkin saya akan cek kembali anggaran. Saya akan sisihkan anggaran khusus untuk pemberantasan dan pengejaran koruptor-koruptor itu," ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan, dia bertekad memberantas korupsi yang selama ini menjadi persoalan serius di Indonesia.
Bahkan, apabila koruptor tersebut melarikan diri ke luar negeri.
Pihaknya akan mengirimkan pasukan khusus untuk mencari koruptor tersebut.
Baca juga: Paus Fransiskus Sampaikan Salam Hangat kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto
"Kalau pun dia (koruptor, red) lari ke Antartika, aku kirim pasukan khusus untuk nyari mereka di Antartika," ujarnya.
Kejahatan dengan kategori luar biasa ini dinilai Prabowo sebagai kunci untuk membangkitkan Indonesia.
"Semua indikator menunjukkan kita di ambang kebangkitan yang luar biasa. Kuncinya kita harus kurangi korupsi. Kalau bisa, kita habiskan korupsi dalam waktu singkat, minimal kita tekan, kurangi, kurangi dan kurangi. Kita tidak akan kompromi dengan korupsi," kata dia.
Selaras dengan komitmennya untuk memberantas korupsi, Prabowo juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama melawan dan memberantas penyelundupan serta permasalahan narkoba.
"Kita juga harus bersama-sama memberantas penyelundupan, apalagi menyelundup dan menjual narkoba. Saya bertekad memimpin perang memberantas narkoba," pungkas Prabowo.
KPK Ajukan Tambahan Anggaran Rp201 Miliar ke DPR untuk Tahun 2025
Sementara itu, KPK meminta tambahan anggaran kepada Komisi III DPR dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2024).
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron menyebut tambahan anggaran yang diminta sebesar Rp 201.947.994.000 (Rp 201 miliar) untuk anggaran tahun 2025.
"Kami sebenarnya berharap dari konsekuensi tersebut, kami masih memerlukan tambahan Rp 201.947.994.000. Itu yang sebenarnya (dibutuhkan) tapi karena sudah tidak bisa lobi makanya kami hanya bisa menyampaikan harapannya," katanya.
Dengan usulan tambahan tersebut, Ghufron menyebut total anggaran yang dibutuhkan KPK untuk tahun 2025 adalah Rp 1.439.389.320.000 (Rp 1,43 triliun).
Ghufron merinci permintaan kenaikan anggaran tersebut untuk beberapa kebutuhan seperti program dukungan manajemen.
Dalam pemaparannya, dia menyebut pada tahun 2024, program dukungan manajemen sebesar Rp 957,97 miliar.
Sementara pada tahun 2025 diminta olehnya naik menjadi Rp 1,02 triliun.
"Program pencegahan dan penindakan perkara korupsi, kita harap dari 279,47 miliar menjadi 416,41 miliar," ujar Ghufron.
(mg/Roby Danisalam)
Penulis merupakan peserta magang Universitas Sebelas Maret