Panglima TNI dan Kapolri Makan Nasi Bungkus
Pada hari yang sama, keduanya juga meninjau pengamanan pos terpadu yang disiapkan untuk memantau jalannya kegiatan puncak acara Misa Suci atau
Penulis: Gita Irawan
Editor: Acos Abdul Qodir
Pangkogabwilhan I selaku Pangkogabpadpam Laksdya TNI Agus Hariadi mengatakan hal tersebut merupakan bagian dari Standard Operational Procedure (SOP) pengamanan yang telah disiapkan.
Ia menyampaikannya usai memimpin Apel Gelar Pasukan Gabungan dalam rangka pengamanan VVIP di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur pada Senin (2/9/2024).
"Ya, ya jelas (pasukan khusus disiagakan). Ya, itu (penembak runduk) sudah ada. Sudah ada protapnya sendiri," kata Agus.
Baca juga: Sosok Faisal Basri di Mata Anies Baswedan, Jusuf Kalla, Sri Mulyani, Luhut dan Ridwan Kamil
Dia mengatakan total sebanyak 4.300 personel TNI yang disiagakan untuk mengamankan dua ajang tersebut.
Selain itu, kata Agus, juga disiagakan sejumlah alutsista sesuai dengan standar pengamanan VVIP.
"Untuk pasukan TNI yang digelar di operasi ini, sekitar 4.300 dengan standar kekuatan alutsista yang sudah ada basic-nya," kata Agus.
"Ini tentu disesuaikan dengan kehadiran selain Paus tadi, tadi kan kita sampaikan ada bersamaan waktunya dengan ada kegiatan ISF yang akan menghadirkan beberapa pejabat negara dari negara asing setingkat Presiden atau Perdana Menteri. Dan ini masih kita menunggu konfirmasi. Itu sudah ada standarnya," sambung Agus.
Ia mengatakan personel gabungan juga telah melakukan rapat koordinasi terkait dengan skema pengamanan VVIP di dua ajang tersebut.
Agus mengungkapkan setidaknya terdapat tiga ring pengamanan terkait dengan dua ajang tersebut.
Pada pengamanan ring pertama, kata dia, Paspampres ditugaskan untuk melakukan pengamanan kepada Paus Fransiskus dan pejabat setingkat kepala negara dan perdana menteri dalam ISF.
Sedangkan pada ring kedua dan ketiga, kata dia, akan ditempatkan personel gabungan untuk mengamankan pejabat setingkat menteri.
"Jadi semua ring sudah ada tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Artinya itu tadi disampaikan bahwa ini pertaruhan kehormatan negara," kata Agus.
"Jadi kita sudah punya standarnya itu, dan kita sudah simulasikan, kita sudah kehadikan. In case di ring-ring berapa seandainya, kemungkinan itu akan terjadi, kita sudah punya bagaimana cara mengantisipasi," sambung dia.
Dalam apel tersebut hadir Dankor Brimob Polri Komjen Pol Imam Widodo serta pejabat di lingkungan TNI dan Polri lainnya.