Menpora Dito Ariotedjo Mengaku Belum Dapat Sinyal Dari Prabowo Subianto Masuk di Kabinet Mendatang
Menpora Dito Ariotedjo menyatakan hingga kini dirinya belum mendapatkan sinyal dari Prabowo Subianto untuk masuk dalam struktur kabinet
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga RI (Menpora) Dito Ariotedjo menyatakan hingga kini dirinya belum mendapatkan sinyal dari Prabowo Subianto untuk masuk dalam struktur kabinet menteri di 2024-2029 mendatang.
Dito juga menyatakan, sejauh ini dirinya belum pernah diajak komunikasi oleh Prabowo Subianto untuk membahas tentang struktur kabinet tersebut.
"Belum, belum ada sinyal. Belum-belum (ada komunikasi)," kata Dito saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024).
Politikus Partai Golkar itu mengaku, sejatinya dia enggan memusingkan perihal jabatan menteri tersebut.
Dito mengklaim, saat ini yang menjadi fokus utama dari dirinya selalu menteri adalah bagaimana gelaran olahraga nasional hingga internasional mendatang bisa sukses terselenggara di Indonesia.
"Jadi saya fokus menyelesaikan Oktober, khususnya fokus menyelesaikan PON dengan baik dan yang paling penting Peparnas paling baik," kata Dito.
Baca juga: 5 Info Terbaru Kabinet Prabowo-Gibran: PKB dapat Jatah Menteri hingga Pemanggilan Calon Menteri
"Jadi Peparnas itu masih ada bapak ibu, 6 Oktober pembukaannya, closingnya 17 Oktober. Jadi saya fokus di situ saja," sambungnya.
Atas hal itu, Dito hanya berharap jika nantinya ada penerus Menpora setelah dirinya bisa membawa kementerian tersebut lebih cepat lagi perkembangannya.
"Yang penting saya bagaimana membuat Kemenpora siapa pun kepemimpinan nanti ini bisa bergerak dengan cepat, dan juga bisa lebih masif lagi," ucap dia.
Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto sebelumnya membocorkan calon menteri yang akan masuk ke dalam kabinet pemerintahannya.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Stagnan di 5 Persen, Ambisi Prabowo Kejar 8 Persen Dipertanyakan
Dia menyebutkan sebagian menteri Presiden Jokowi akan masuk ke dalam kabinetnya.
"Pak maaf pak karena bapak milih orang-orang hebat maka sebagian dari mereka kabinet saya nanti ini. Tapi saya sudah tahu akal kalian. Kalau diajak Pak Jokowi, ‘izin mendahului pak, saya nanti jemput bapak’, bukan jemput bapak, dia takut diajak," kata Prabowo saat memberikan sambutan dalam apel akbar kader Gerindra di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (31/8/2024) yang dihadiri langsung Presiden Jokowi.
Terpisah, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan Prabowo Subianto dipastikan ingin membuat zaken kabinet atau jajaran menteri yang berasal dari kalangan profesional pada pemerintahan barunya.
Prabowo pun meminta koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mengusulkan kalangan profesional untuk masuk menjadi menteri dalam kabinetnya.
"Pak Prabowo ingin ini adalah sebuah pemerintahan zaken kabinet. Di mana yang duduk adalah orang-orang yang ahli di bidangnya meskipun yang bersangkutan berasal atau diusulkan dari parpol," kata Ahmad Muzani di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta pada Senin (9/9/2024).
Dengan begitu, kata dia, nantinya jabatan menteri yang diisi dari orang yang memiliki keahlian.
Tak hanya itu, figur yang diusulkan harus memiliki relevansi dengan kementerian yang dipimpin.
"Sehingga tidak kehilangan relevansinya di jabatan yang diduduki karena yang bersangkutan memiliki keahlian dari jabatan yang disandang. Meskipun dia orang partai atau orang politik, harapannya adalah orang-orang yang ahli di bidangnya," pungkasnya.