Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jelang Pelantikan, Prabowo Siapkan Nomenklatur Kementerian, Kabinet Banyak Diisi Profesional

Prabowo Subianto masih sibuk melakukan profiling terhadap sosok yang akan duduk di kabinetnya mendatang, termasuk membahas nomenklatur kementerian.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Jelang Pelantikan, Prabowo Siapkan Nomenklatur Kementerian, Kabinet Banyak Diisi Profesional
dok unhan
Menjelang pelantikannya menjadi Presiden RI, Prabowo Subianto masih sibuk melakukan profiling terhadap sosok yang akan duduk di kabinetnya mendatang, termasuk menyiapkan nomenklatur kementerian. 

Dasco mengklaim kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal lebih banyak diisi kalangan profesional atau ahli. Jatah menteri dari partai politik lebih sedikit.

Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga presiden terpilih Prabowo Subianto bangga 425 mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan), termasuk S1 dan diploma, berhasil menyelesaikan pendidikan dan diwisuda.
Presiden terpilih Prabowo Subianto di acara wisuda 425 mahasiswa Universitas Pertahanan.

 

"Keberadaan orang-orang profesional itu juga lebih banyak kelihatannya daripada yang kemudian dari parpol," kata Dasco.

Ia mengatakan saat ini parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) tengah mensimulasikan komposisi menteri di kabinet Prabowo. Pihaknya mempertimbangkan untuk menempatkan orang yang terbaik di posisi yang tepat.

"Ya, kan kita ini akan memenuhi janji kampanye, tentunya juga melihat tempat dan orang yang tepat," ucapnya.

Rencana Prabowo membentuk zaken kabinet atau kabinet yang diisi oleh orang-orang profesional sebelumnya juga disampaikan Ahmad Muzani.

Baca juga: 5 Info Terbaru Kabinet Prabowo-Gibran: PKB dapat Jatah Menteri hingga Pemanggilan Calon Menteri

Menurutnya, Prabowo sudah meminta parpol-parpol anggota KIM mengusulkan kalangan profesional untuk masuk menjadi menteri dalam kabinetnya.

BERITA TERKAIT

"Pak Prabowo ingin ini adalah sebuah pemerintahan zaken kabinet. Di mana yang duduk adalah orang-orang yang ahli di bidangnya meskipun yang bersangkutan berasal atau diusulkan dari parpol," kata Muzani.

Dengan begitu, jabatan menteri yang diisi dari orang yang memiliki keahlian. Tak hanya itu, figur yang diusulkan harus memiliki relevansi dengan kementerian yang dipimpin.

"Sehingga tidak kehilangan relevansinya di jabatan yang diduduki karena yang bersangkutan memiliki keahlian dari jabatan yang disandang. Meskipun dia orang partai atau orang politik, harapannya adalah orang-orang yang ahli di bidangnya," jelas Muzani. (tribun network/igm/mam/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas