Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesan Jokowi di Sidang Terakhir: Jaga Stabilitas, Jangan Buat Kebijakan Ekstrem

Jokowi meminta para menterinya untuk tidak membuat kebijakan ekstrem yang dapat menimbulkan gejolak hingga menghambat selesainya program kerja Jokowi.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Pesan Jokowi di Sidang Terakhir: Jaga Stabilitas, Jangan Buat Kebijakan Ekstrem
Instagram/jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (26/7/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada para menterinya untuk tidak membuat kebijakan ekstrem menjelang purna tugasnya sebagai kepala negara.

Jokowi khawatir, kebijakan yang ekstrem dapat menimbulkan gejolak hingga menghambat selesainya program kerja Jokowi.

Hal ini disampaikan Jokowi di hadapan para menteri dalam sidang kabinet paripurna terakhir yang diselenggarakan di Istana Garuda, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Jumat (13/9/2024).

"Jangan membuat kebijakan-kebijakan yang ekstrem terutama yang berkaitan dalam hajat orang banyak yang berpotensi merugikan masyarakat luas, yang berpotensi menimbulkan gejolak," kata Jokowi, dikutip dari Kompas Tv.

Jokowi ingin adanya stabilitas kondisi menuju transisi penyerahan kekuasaan dari pihaknya ke pemerintahan yang baru, Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024 mendatang.

"Menjaga situasi yang kondusif kita butuh stabilitas untuk tetap tumbuh, kita butuh (stabilitas) untuk melakukan pembangunan."

"Sehingga, pastikan jangan sampai ada riak-riak gejolak sampai pemerintahan berikutnya terbentuk," lanjut Jokowi.

BERITA TERKAIT

Mantan Wali Kota Solo itu pun menambahkan, kabinetnya harus memastikan transisi pemerintahan berjalan efektif.

Sehingga, para menteri harus mendukung penuh program Prabowo sebagai presiden terpilih.

Jokowi meminta menteri-menterinya untuk tidak segan merumuskan aturan yang bisa memuluskan hari pertama Prabowo bertugas.

"Jika diperlukan regulasi baru, jika diperlukan perumusan kebijakan yang harus segera dibuatkan, segera dibuatkan, segera diselesaikan, utamanya untuk program-program unggulan presiden terpilih."

Baca juga: AHY Sebut Presiden Jokowi Minta Target Kementerian Segera Dituntaskan Jelang Akhir Masa Jabatan

"Agar setelah dilantik pemerintahan baru bisa segera bekerja dan berlari kencang," tandas Jokowi.

Jokowi Ucapkan Terima Kasih

Dalam sidang kabinet paripurna itu, Jokowi juga tak lupa menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan dedikasi para menteri.

Diketahui, sidang kabinet tersebut merupakan yang terakhir di era kepemimpinan Presiden Jokowi yang dihadiri hampir seluruh menteri dan kepala lembaga.

"Bapak ibu sekalian ini adalah sidang kabinet terakhir dari Kabinet Indonesia Maju."

"Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk kerja keras, dedikasi dari Bapak, Ibu semuanya dalam menjalankan pemerintahan, dalam melaksanakan visi dan misi presiden, dalam menghadapi tantangan yang ada," ungkap Jokowi.

Diketahui, pemerintahan Jokowi akan berakhir pada 20 Oktober mendatang dan dilanjutkan oleh kepemimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

"(Tanggal) 20 Oktober bulan depan, masa tugas kita semua berakhir, dan pemerintahan saat ini akan dilanjutkan oleh pemerintah baru pemerintahan berikutnya yang dipimpin Bapak Jenderal Purnawirawan Prabowo Subianto," lanjut Jokowi.

Jokowi juga menyampaikan permintaan maaf apabila selama 10 tahun terkahir ini ada yang kurang dalam berinteraksi.

"Saya juga ingin meminta maaf kepada Bapak, Ibu semuanya jika dalam 10 tahun ini ada hal-hal yang dirasa kurang berkenan dalam berinteraksi dan ada hal-hal yang kurang maksimal, sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," pungkas Jokowi.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas