Teka-teki Komposisi Menteri Prabowo: Mulai dari Isu Jumlah Menteri Jadi 44 hingga Zaken Kabinet
Teka-teki komposisi menteri Prabowo: Mulai dari isu jumlah menteri jadi 44 hingga zaken kabinet.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Bobby Wiratama
"Jumlah itu ada yang bilang 44, ada yang bilang 42, ada yang bilang 40, Kita juga masih melakukan simulasi, mungkin nomenklatur maupun orang itu baru akan final h-7 atau h-5 atau kali mungkin begitu," jelasnya.
Rekrut Lulusan Taruna Nusantara
Adik Prabowo sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo turut memberi bocoran terkait komposisi kabinet Prabowo.
Hashim berujar, ada empat lulusan SMA Taruna Nusantara yang akan didapuk menjadi menteri.
Namun, Hashim enggan secara rinci menyebutkan figur-figur pilihan Prabowo tersebut.
"Saya bisa katakan di kabinet Prabowo ini ada beberapa alumni SMA Taruna Nusantara yang jadi menteri. Saya sudah hitung 2,3,4 mungkin. Lulusan SMA Taruna Nusantara bakal jadi menteri di kabinet yang baru ini yang akan diumumkan," ujarnya, Senin.
Sejauh ini, ada sejumlah lulusan SMA Taruna Nusantara di lingkaran KIM.
Nama-nama itu mayoritas berasal dari Partai Gerindra dan Demokrat.
Dari Partai Gerindra, ada nama Sugiono, Prasetyo Hadi, Sudaryono, Simon Mantiri, Danang Wicaksana Sulistya, hingga Endipat Wijaya.
Sementara dari Partai Demokrat ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Herzaky Mahendra Putra, Agust Jovan Latuconsina, M Oki Isnaini, serta Sigit Raditya.
Baca juga: Tanda Tanya Hubungan Gibran-Prabowo usai Ramai Akun Fufufafa, Elite Gerindra Klaim Tak Ada Keretakan
Bentuk Zaken Kabinet
Tak hanya soal jumlah kementerian, Prabowo juga dikabarkan akan membentuk zaken kabinet di era pemerintahannya.
Adapun zaken kabinet akan diisi oleh ornag-orang yang ahli di bidang masing-masing.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani menegaskan Prabowo telah meminta partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk menyodorkan nama-nama ahli yang layak menduduki kursi menteri di era pemerintahannya.
"Pak Prabowo ingin ini adalah sebuah pemerintahan zaken kabinet. Di mana yang duduk adalah orang-orang yang ahli di bidangnya meskipun yang bersangkutan berasal atau diusulkan dari parpol," ucap Muzani, Senin (9/9/2024) lalu.
Dengan begitu, lanjut Muzani, kabinet akan diisi oleh figur-figur profesional dan memiliki relevansi dengan kementerian yang dipimpin.
Rencana pembentukan zaken kabinet mendapat dukungan dari politisi PDIP, Guntur Romli.
Guntur berharap pembentukan zaken kabinet ini benar-benar bertujuan untuk kepentingan rakyat.
"Jika terlalu banyak orang Parpol, maka akan terpenjara kepentingan politik," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Chaerul Umam/Igman Ibrahim/Fersianus Waku)