PDIP Bakal Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran? Dua Sinyal Inilah yang Disebut Jadi Indikasi Kuat
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Said Abdullah juga telah berbicara mengenai sikap partai berlambang banteng itu di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Said juga mengapresiasi wacana dari Partai Gerindra yang menyebut bahwa kabinet Prabowo akan diisi oleh kalangan profesional alias kabinet zaken.
Namun, menurutnya, hal itu tak berarti bahwa menteri dari kalangan partai politik bukan merupakan sosok profesional.
Karena, kata Said, beberapa menteri dari partai politik yang saat ini menjabat juga merupakan profesional.
"Katakanlah Agus Gumiwang, katakanlah Airlangga Hartarto. Itu semua adalah orang-orang yang profesional di bidangnya. Ada Azwar Anas, itu kan profesional," katanya.
Terkait hal di atas, Muzani mengatakan, Gerindra berharap PDIP juga seluruh parpol yang ada bisa bergabung di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Gerindra ingin seluruh elemen bersatu untuk pemerintahan yang lebih efektif.
"Kita ingin agar pemerintahan Pak Prabowo-Gibran lebih efektif dan situasi lebih kondusif, kerukunan, persahabatan bisa tercipta. Karena itu kekuatan parpol sebanyak-banyaknya mungkin akan kita rangkul dan dekati untuk menciptakan suasana politik yang lebih kondusif dan baik," katanya.
PAN mengakui
PAN juga mengungkapkan bahwa kabar PDIP bergabung mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, semakin menguat.
Pasalnya, komunikasi antara PDIP dengan partai pendukung Prabowo-Gibran semakin baik.
Hal itu diungkap Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjad Wibowo, pada 16 September 2024.
“Kita tunggu dari mereka lah, cuma sinyalnya sih, komunikasinya sangat bagus ya. Resminya kita lihat saja nanti,” kata Dradjad, dikutip dari Kompas.com.
Dradjad bahkan mengibaratkan komunikasi antara kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM) dengan PDIP sudah lebih jauh dari perjalanan Jakarta ke Surabaya di Jawa Timur.
“Ya lebih jauh dari Surabaya-Jakarta kira-kira, sudah jauh,” ujar Dradjad.