Kaesang Pakai Rompi Putra Mulyono, Tantang Pengkritik Jokowi atau Pengalihan Soal Jet Pribadi?
Djarot pun meminta Kaesang menjelaskan secara rinci terkait dalih nebeng teman terkait penggunaan jet pribadi tersebut.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep mengenakan rompi bertuliskan 'Putra Mulyono' saat blusukan di Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (24/9/2024).
Terlihat rompi yang digunakan Kaesang berwarna dominan hitam, dengan gambar siluet menyerupai Jokowi.
Baca juga: Saat Kaesang Tak Berani Melawan Ombak dengan Baju Anak Mulyono dan Topi Kolektor Kecebong
Dalam blusukan tersebut, Kaesang adalah satu-satunya orang yang mengenakan rompi 'Putra Mulyono'.
Sedangkan para elite yang mendampinginya mengenakan rompi 'Circle K' berwarna merah yang menjadi ciri khas PSI.
Ketika ditanya mengenai alasan di balik pemakaian rompi "Putra Mulyono", Kaesang menolak untuk memberikan komentar.
Baca juga: 3 Fakta Kaesang Pakai Kaus Putra Mulyono, Pengamat Sebut untuk Tarik Simpati & Perhatian Publik
Mulyono diketahui adalah nama kecil Jokowi saat lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 1961 silam.
Karena kerap sakit, nama Mulyono kemudian diubah menjadi Joko Widodo.
Tantangan Terbuka Buat Pengkritik Jokowi
Penggunaan rompi 'Putra Mulyono' tersebut mengundang reaksi publik.
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menilai Kaesang Pangarep, sedang menantang pengkritik ayahnya.
Menurut Adi, hal itu dapat dilihat ketika Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu memakai rompi "Putra Mulyono" saat blusukan di Desa Daru, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Selasa (24/9/2024).
"Saya kira itu bentuk tantangan terbuka dan serangan balik Kaesang ke pengkritik Jokowi dan keluarga besarnya," kata Adi, kepada Tribunnews.com, Rabu (25/9/2024).
Dia berpendapat, Kaesang ingin membela ayahnya yang belakangan ini selalu mendapatkan kritikan.
"Dengan kaos itu, Kaesang ingin tegaskan bangga sebagai anak Mulyono, sosok yang selalu kerap dicerca dan cemooh," ujar Adi.
"Kaesang gunakan bahasa yang dipakai pengkritik untuk nyerang balik mereka," ucap Adi menambahkan.