VIDEO Tiga Tokoh yang Menolak Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo, Ada Loyalis Jokowi
ada tiga tokoh yang menolak masuk kabinet meski sudah ditawari langsung oleh Prabowo, termasuk Luhut Binsar Panjaitan
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Srihandriatmo Malau
Dengan begitu, jabatan menteri nantinya bakal diisi oleh orang-orang yang memiliki keahlian.
Bukan hanya itu, figur yang diusulkan harus memiliki relevansi dengan kementerian yang dipimpin.
Bocorannya ia akan diberikan tugas untuk menyampaikan pesan dan berkorespondensi di dalam proses birokrasi yang kerap macet.
Khofifah
Kemudian ada Khofifah Indar Parawansa mengaku mendapatkan tawaran untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Namun Khofifah menolak tawaran tersebut dan memilih kembali bertarung di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024.
Pernyataan itu disampaikan Khofifah pada Mei 2024 lalu saat menghadiri acara halalbihalal Muslimat Nahdlatul Ulama di Kementerian Agama.
Pada Agustus 2024 kemarin, Khofifah pun telah mendaftar maju sebagai calon gubernur Jawa Timur bersama calon wakil gubernur Emil Dardak.
Ia mengaku ingin menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas di Jawa Timur melalui program sekolah taruna yang dijalankannya saat menjabat sebagai gubernur.
Pasangan ini diusung 15 partai politik, yakni PAN, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PSI, PKS, Perindo, Nasdem, Partai Buruh, Partai Gelora, PBB, PKN, Partai Garuda dan Partai Prima yang tidak lolos verifikasi.
Sejumlah bocoron terkait komposisi kabinet Prabowo-Gibran mulai terbuka ke publik diantaranya yakni pembentukan zaken kabinet hingga jumlah kementerian yang akan bertambah menjadi 44 kementerian.
Sekadar perbandingan, saat ini Presiden Jokowi 'hanya' memiliki 34 menteri.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan jumlah kementerian tersebut akan bertambah karena ada Kementerian yang akan dipecah di era Prabowo, sehingga satu bidang satu kementerian.
Muzani menjelaskan ada sejumlah kementerian saat ini yang masih banyak merangkap mengurusi banyak bidang, sehingga sejumlah Kementerian akan ada yang dipecah agar lebih fokus untuk mengurus program dan bidangnya masing-masing.
Selain itu bocorannya Prabowo akan membuat zaken kabinet atau jajaran menteri yang berasal dari kalangan profesional pada pemerintahannya nanti.
Dengan begitu, jabatan menteri nantinya bakal diisi oleh orang-orang yang memiliki keahlian.
Bukan hanya itu, figur yang diusulkan oleh para partai politik pengusung Prabowo-Gibran harus memiliki relevansi dengan kementerian yang dipimpin.(*)