Said Didu hingga Jimly Asshiddiqie Kecam Pembubaran Diskusi di Kemang: Jangan Tunduk Aksi Premanisme
Barisan Pro Demokrasi yang beranggotakan Said Didu hingga Jimly Asshidiqie mengecam aksi pembubaran diskusi di Kemang.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Awal Mula Insiden Pembubaran
Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Djati Wiyoto Abadhy mengungkapkan pembubaran diskusi tersebut berawal dari adanya massa sejumlah 30 orang tiba-tiba datang dan membubarkan kegiatan itu.
30 orang itu, kata Djati, awalnya hanya berorasi di depan hotel dengan mengatasnamakan Forum Cinta Tanah Air.
"Mereka melakukan aksi menuntut untuk membubarkan kegiatan diskusi yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan diaspora dengan alasan tidak ada izin, memecah belah persatuan dan kesatuan serta sebagainya," katanya dalam konferensi pers di kantor Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (29/9/2024).
Pada momen tersebut, Djati mengungkapkan adanya aksi dorong-mendorong antara massa dan personel dari Polsek Mampang Prapatan.
Massa tersebut, ujarnya, mendesak ingin masuk ke dalam gedung.
"Jadi sempat benturan juga dengan petugas kami yang melaksanakan kegiatan pengamanan pada saat itu," jelasnya.
Djati mengungkapkan sempat ada negosiasi antara polisi dan penanggung jawab massa.
Namun, pada saat yang bersamaan, ada sekitar 10-15 orang masuk ke hotel lewat pintu belakang.
"Tiba-tiba, dari belakang gedung hotel sekitar 10-15 orang, merangsek masuk dari pintu belakang menuju ruang diskusi," jelasnya.
"Jadi pada saat itu, anggota kami masih terfokus di depan hotel melaksanakan kegiatan pengamanan aksi unras (unjuk rasa), tapi tiba-tiba sekitar 10-15 orang langsung masuk merangsek ke dalam gedung," sambung Djati.
Kendati demikian, Djati menegaskan sudah ada upaya dari pihak pengamanan hotel untuk menahan massa yang mencoba masuk ke dalam hotel.
Namun, upaya tersebut berujung sia-sia karena tidak sebandingnya petugas pengamanan hotel dan massa yang berusaha merangsek ke hotel.
Akibatnya, massa bisa masuk ke acara diskusi tersebut dan melakukan upaya pembubaran.