Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Siapkan Pengamanan Skala Besar saat Pelantikan Anggota DPR/DPD/MPR RI Periode 2024-2029

Puan menangis saat pidato terakhir, Polisi siapkan pengamanan skala besar untuk pelantikan Anggota DPR 2024-2029 hari ini.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Polisi Siapkan Pengamanan Skala Besar saat Pelantikan Anggota DPR/DPD/MPR RI Periode 2024-2029
dpr.go.id
Gedung DPR RI. Puan menangis saat pidato terakhir, Polisi siapkan pengamanan skala besar untuk pelantikan Anggota DPR 2024-2029 hari ini. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya mempersiapkan pengamanan skala besar menjelang pelantikan anggota DPR/DPD/MPR RI untuk periode tahun 2024-2029.

Pelantikan tersebut dijadwalkan pada Selasa (1/10) yang melibatkan ribuan personel. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyampaikan tentang kesiapsiagaan keamanan yang telah direncanakan. 

"Telah dilaksanakan apel pengamanan pelantikan anggota DPR/DPD/MPR RI pagi tadi," kata Kombes Ade Ary Syam.

Hal ini merupakan kesiapsiagaan yang telah diatur oleh Polda Metro Jaya menjelang acara tersebut. 

"Kekuatan personel yang dilibatkan dalam pengamanan sebanyak 5.614 personel," ucap Ade Ary.

Adapun rincian pengamanan melibatkan 4.006 personel Satgas Polda Metro Jaya, 585 personel Satgas Polres, dan 1.023 personel BKO TNI, Mabes Polri dan Pemda. 

BERITA REKOMENDASI

Strategi rekayasa lalu lintas telah disiapkan situasional apabila terjadi kepadatan dilokasi kegiatan pelantikan di sekitar area Senayan. 

"Polisi akan melakukan pengalihan arus lalu lintas jika terjadi kepadatan di sekitar Senayan, Jakarta Pusat," terangnya.

Baca juga: Hari Kesaktian Pancasila, 580 Anggota DPR 2024-2029 Dilantik, Tertua 78 Tahun Termuda 23 Tahun

Masyarakat yang merencanakan untuk berada di sekitaran area ini diimbau agar bersiap-siap akan kemungkinan perubahan rute.  

Lebih jauh, Ade Ary menekankan tanggung jawab personel pengamanan untuk mengedepankan pendekatan yang humanis dalam setiap tindakan mereka. 

"Bagi anggota agar melaksanakan pengamanan secara humanis," pungkasnya.

 

Puan Menangis

Ketua DPR RI Puan Maharani, sempat menitikan air mata saat berpidato di Rapat Paripurna terakhir pada Senin (30/9).  

Puan tak kuasa menahan haru saat dia menyampaikan permohonan maaf kepada anggota dewan yang hadir pada rapat paripurna terakhir.

"Atas nama pimpinan DPR RI kami juga menyampaikan apresiasi atas kerja bersama kita selama ini, tetap menjaga dinamika yang harmonis serta konstruktif dalam menjalankan tugas konstitusional," kata Puan.

"Kami pimpinan DPR RI juga memohon maaf apabila memimpin DPR RI, terdapat hal-hal yang kurang berkenan bagi anggota DPR RI atau bagi fraksi-fraksi DPR RI," lanjut Puan.

Momen Ketua DPR RI Puan Maharani menitikkan air mata saat berpidato di Rapat Paripurna pada hari ini Senin (30/9/2024). Adapun Rapat Paripurna hari ini merupakan yang terakhir pada periode 2019-2024.
Momen Ketua DPR RI Puan Maharani menitikkan air mata saat berpidato di Rapat Paripurna pada hari ini Senin (30/9/2024). Adapun Rapat Paripurna hari ini merupakan yang terakhir pada periode 2019-2024. (Tangkap Layar)

Saat momen itu, tampak Puan menghela napas, dan air matanya keluar. 

Sesekali dia menyeka air matanya menggunakan tangan. 

Sejumlah anggota DPR pun memberikan applause atau tepuk tangan kepada Puan.

Lebih lanjut Puan melanjutkan pidato penutupan DPR RI periode 2019-2024. 

Ketua DPP PDIP itu berharap DPR RI di periode mendatang bisa lebih baik lagi.

"Esok Selasa 1 Oktober 2024 para calon anggota DPR RI hasil pemilu 2024 akan mengucapkan sumpah janji di hadapan sidang, paripurna dewan untuk memulai tugas anggota DPR RI, untuk lima tahun ke depan," ucap Puan.

"Selamat bertugas untuk anggota DPR RI periode 2024-2029 dan bagi anggota DPR RI yang belum terpilih kembali selamat berkeja dan mengabdikan diri di tempat tugas yang baru," pungkasnya.

PDI Perjuangan (PDIP) memastikan Puan Maharani tetap menjadi calon tunggal Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Keputusan itu pun sudah final diputuskan oleh internal partai.

"Insya Allah kalau dari PDI Perjuangan final calonnya tunggal Ibu Puan Maharani," kata Ketua DPP PDIP, Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Said pun memastikan keputusan Puan menjadi Ketua DPR RI tidak akan berubah. 

"Sudah selesai, final," katanya. Di sisi lain, Ketua Banggar DPR itu menuturkan sosok pimpinan MPR RI yang menjadi wakil dari PDIP masih sedang dalam tahap pembahasan internal partai.

"Pimpinan MPR dari PDIP masih digodok," jelasnya. (Tribun Network/mam/nas/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas