Menko Airlangga Minta Kadin Ambil Peran Bantu Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Airlangga menyebut, butuh kerja sama dari berbagai pihak termasuk Kadin dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, butuh kerja sama dari berbagai pihak termasuk Kadin dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), untuk merealisasikan investasi sebesar Rp1.700 trilun.
"Itu adalah PR (pekerjaan rumah) Kadin, tidak ada yang lain kecuali Kadin yang kerja bersama BUMN," kata Airlangga dalam Sarasehan Kadin di Jakarta, Rabu (2/10/2024)
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kata Airlangga, tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah saja.
Untuk mencapai target 8 persen, seperti yang direncanakan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto, dibutuhkan campur tangan pihak swasta, dalam hal ini para pelaku usaha yang tergabung dalam Kadin.
Menurut dia, pelaku usaha memiliki peran yang besar dalam mendorong perekonomian nasional sebab pemerintah hanya memiliki anggaran sebesar Rp3.600 triliun.
"Artinya Kadin menjadi penting, karena ekonomi daripada anggaran negara itu Rp3.600 triliun dibandingkan Rp20 triliun. Nah, sisanya adalah domestic demand, konsumsi itu 56 persen, kemudian industri sekitar 20 persen plus perdagangan, jadi 10 persen," ujarnya.
Lebih lanjut, Airlangga juga mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), yang menjadi bagian penting dari ekonomi kelas menengah.
Airlangga menyebutkan pemerintah perlu merancang jaring pengaman sosial agar para calon kelas menengah atau aspiring middle class, bisa terus maju dan tidak turun menjadi kelas bawah.
"UMKM ini bagian daripada ekonomi kelas menengah. Oleh karena itu, kita penting untuk men-design social safety net, agar yang aspiring middle class tidak turun ke bawah dan yang aspiring middle class, kita dongkrak agar bisa maju ke depan," kata Airlangga. (*)