Harta Kekayaan Jusran Ipandi, Hakim yang Luapkan Kekecewaan hingga Menangis saat Bertemu DPR
Perwakilan hakim yang tergabung dalam Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) mengadu soal kesejahteraannya kepada pimpinan DPR RI, Selasa (8/10/2024).
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Bobby Wiratama
Tangis Jusran Ipandi pecah menjelang akhir rapat audiensi.
Ia tampak menangis setelah mendengar keterangan dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Saat itu, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menelepon Prabowo Subianto dan disambungkan melalui mikrofon di ruangan rapat Komisi III DPR.
Prabowo menjanjikan sejumlah hal termasuk kesejahteraan hakim.
Menurut Prabowo kesejahteraan itu akan membuat para hakim tidak mudah 'dibeli' atau disogok.
Dengan hal itu, lembaga yudikatif bisa semakin kokoh pula untuk memberantas korupsi.
"Para hakim yang tidak boleh bisa disogok, para hakim yang tidak bisa dibeli, para hakim harus terhormat, para hakim harus mendapat perhatian dari negara penghasilan yang memadai, sehingga dia punya harga diri yang sangat tinggi dan dia tidak kata Prabowo melalui sambungan telepon Dasco.
"Percayalah bahwa kunci dari negara yang maju, dari negara yang baik, dari negara yang bebas korupsi, kuncinya adalah hakim-hakim harus tidak boleh dibeli orang."
"Karena itu hakim-hakim harus kuat, dan kondisinya harus yang baik, yang terbaik yang bisa kita bikin. Itu tekad saya," pungkasnya.
Setelah Prabowo menutup penyampaiannya, para hakim memberikan standing applause.
Tampak beberapa dari mereka menangis haru di kursinya, termasuk hakim Jusran Ipandi.
Jusran Ipandi tampak dipeluk hakim Pengadilan Negeri (PN) Sampang, Aji Prakoso yang duduk tepat di sampingnya.
(Tribunnews.com/Milani Resti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.