Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hakim Tak Minta Gaji Tinggi Seperti Komisaris atau Direktur, Minta Hidup Layak Tak Ingin Mati Konyol

Hakim tak minta gaji tinggi seperti Komisaris Pertamina/Direktur Bank Mandiri, mereka minta kelayakan hidup karena gajinya setara uang jajan Rafatar.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Hakim Tak Minta Gaji Tinggi Seperti Komisaris atau Direktur, Minta Hidup Layak Tak Ingin Mati Konyol
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Anggota Solidaritas Hakim Indonesia saat audiensi dengan Pimpinan DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2024). Pertemuan tersebut beragendakan mendengar aspirasi Solidaritas Hakim Indonesia terkait peningkatan kesejahteraan hakim. Hakim tidak minta gaji tinggi seperti Komisaris Pertamina atau Direktur Bank Mandiri, mereka minta kelayakan hidup karena gajinya hanya setara uang jajan Rafatar.  TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

"Menurut kami ini sangat menzalimi kami, kenapa? Bahkan pada tahun 1994 pada saat pemerintahan di masa pak Soeharto gaji hakim itu statusnya masih PNS, besarannya dua kali lipat dari gaji PNS biasa di pengadilan," kata Rangga. 

"Tapi saat ini gaji kami dilampaui oleh jabatan-jabatan tertentu PNS di Satker kami, itu sangat mengecewakan bagi kami," imbuhnya.

Sementara, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa pihaknya tidak diam. Menurut Dasco, DPR selama ini telah memantau lewat media terkait keluhan para hakim

DPR, kata Dasco, juga telah berkoordinasi dengan para lembaga terkait seperti MA, Kemenpan-RB, Kementerian Keuangan, hingga Kemenkumham. 

"Hari ini kami tidak hanya mendengarkan aspirasi tapi kami juga segera mendorong hasil koordinasi-koordinasi yang dilakukan oleh DPR RI kepada Kementerian-kementerian terkait," katanya.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad bersama Adies Kadir dan Cucun Ahmad Syamsurijal memimpin audiensi dengan Solidaritas Hakim Indonesia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2024). Pertemuan tersebut beragendakan mendengar aspirasi Solidaritas Hakim Indonesia terkait peningkatan kesejahteraan hakim. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad bersama Adies Kadir dan Cucun Ahmad Syamsurijal memimpin audiensi dengan Solidaritas Hakim Indonesia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2024). Pertemuan tersebut beragendakan mendengar aspirasi Solidaritas Hakim Indonesia terkait peningkatan kesejahteraan hakim. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Di tengah audiensi itu, Dasco kemudian tiba-tiba menelepon Presiden Terpilih Prabowo Subianto. 

"Ini ada perwakilan hakim. Mohon izin bicara, Pak," kata Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Para hakim itu pun langsung bertepuk tangan mendengar suara Prabowo.

BERITA REKOMENDASI

Lewat sambungan telepon, Prabowo berjanji akan memerhatikan kesejahteraan hakim saat memimpin nanti. Ia pun meminta para hakim untuk sabar hingga dirinya dilantik pada 20 Oktober mendatang. 

"Saya berpendapat yudikatif kita harus sangat kuat. Dan karena itu dari dulu pendapat saudara boleh cek semua pidato saya juga tulisan saya bisa dipelajari rekam jejak ucapan saya," kata Prabowo di ujung telepon. 

"Saya sangat berpendapat para hakim harus diperbaiki kualitas hidupnya," sambungnya.

Mendengar itu, para perwakilan hakim yang hadir kembali bertepuk tangan.

"Saya minta para hakim sabar sebentar begitu saya memang menerima estafet, saya menerima mandat dan saya menjalankan. Saya benar-benar akan memperhatikan hakim." tutur Sang Menhan.

Anggota Solidaritas Hakim Indonesia saat audiensi dengan Pimpinan DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2024). Pertemuan tersebut beragendakan mendengar aspirasi Solidaritas Hakim Indonesia terkait peningkatan kesejahteraan hakim. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Anggota Solidaritas Hakim Indonesia saat audiensi dengan Pimpinan DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2024). Pertemuan tersebut beragendakan mendengar aspirasi Solidaritas Hakim Indonesia terkait peningkatan kesejahteraan hakim. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Di ujung pembicaraannya, para hakim kemudian berdiri sambil bertepuk tangan atas apa yang disampaikan Prabowo. 

"Hakim-hakim gak boleh dibeli orang, jadi kondisinya harus yang terbaik yang saya bikin," kata Prabowo. Mendengar itu, ada sejumlah hakim yang menangis terharu. Di antara mereka saling berpelukan.(tribun network/igm/mam/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas